Puluhan Tahun Rusak, Ruas Jalan Kedalon-Tanggekgunung Mulai Diperbaiki
Pemerintah Kabupaten Wonosobo memastikan bahwa setiap wilayah akan mendapatkan perbaikan yang dibutuhkan, dengan harapan dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik dan mendukung mobilitas serta kegiatan ekonomi masyarakat. Sejak dimulainya Kick Off pembangunan jalan menjadi tanda dimulainya program perbaikan jalan secara sistematis dan terstruktur, dengan pendekatan bergilir berdasarkan prioritas kebutuhan dan kondisi lapangan.
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat saat Sarasehan danTasyakuran Gelar Aspal di Desa Purwojiwo Kalikajar, Kamis (1/8/2024). Ia menyampaikan bahwa selama ini pemerintah daerah telah melaksanakan pembangunan dan pembenahan jalan yang rusak. Selain fokus pada perbaikan jalan yang rusak, Pemkab Wonosobo juga akan merevitalisasi jalan-jalan yang memiliki akses ke sentra pertanian dan jalur wisata. Hal ini dilakukan karena kedua sektor tersebut menjadi pilar penting dalam mendorong kemajuan ekonomi daerah.
“Ruas jalan Kedalon-Tanggekgunung dirasa tepat mendapatkan prioritas peningkatan jalan tahun ini. Ruas jalan Kedalon-Tanggekgunung menjadi jalur padat yang banyak dilalui masyarakat untuk mobilisasi hasil pertanian setiap harinya. Meskipun belum secara penuh namun peningkatan di ruas jalan ini akan dilakukan bertahap hingga tahun depan,” ungkapnya.
Bupati berharap, dengan adanya peningkatan jalan ini turut serta berdampak pada permasalahan-permasalahan yang dihadapi di wilayah Kalikajar, seperti ATS dan stunting. Bupati mengungkapkan, pemerintah daerah membuka ruang komunikasi seluas-luasnya kepada masyarakat, salah satunya melalui kanal aduan yang telah disediakan untuk menyampaikan aspirasinya.
"Mudah-mudahan setelah jalanya bagus, akan memotivasi orang tua untuk melanjutkan sekolah anak-anaknya. Demikian juga stunting harapannya menurun," ucapnya.
Lebih lanjut, Tidak hanya Kalikajar, upaya peningkatan ruasjalan juga tersebar di 15 kecamatan di Kabupaten Wonosobo melalui berbagai sumber anggaran. Secara bertahap sudah berjalan di tahun 2024 dan terus berjalan sampai akhir tahun.
Sementara itu, Kepala DPUPR Kabupaten Wonosobo, Nurudin Ardianto mengatakan, ruas jalan Kedalon-Tanggekgunung memiliki panjang 6,5 kilometer denga nkondisi baik kurang lebih sepanjang 900 meter.
Dengan ini masih tersisa sekitar 5,6 kilometer yang harus ditangani untuk dilakukan peningkatan.
Ia menyebut, total panjang ruas jalan yang harus diperbaiki ini akan dilakukan secara bertahap. Tahun 2024 Pemerintah Kabupaten Wonosobo menggelontorkan anggaran senilai Rp. 2,25 miliar.
"Kemudian dengan selebihnya tentunya dengaran anggaran pemeliharaan tambal sulam kita lakukan. Jadi dari 6,5 tadi, ada yang ditangani dengan peningkatan tetapi ada yang ditangani cukup dengan pemeliharaan rutin," ucapnya.
Kadis PUPR menjelaskan, upaya peningkatan jalan di wilayah Kalikajar mendapatkan prioritas pengaspalan tahun ini karena berkaitan adanya sentra hortikultura di Kalikajar.
"Kita sedang menyelesaikan tema pariwisata dan pertanian. Dua tiga tahun ini banyak di Dieng, Kalikajar karena itu sentra-sentra produksi kita. Diharapkan dengan infrastruktur dipush maka peningkatan jumlah wisatawan, hasil bumi masyarakat betul-betul dirasakan," terangnya.
Adin berharap dengan dilakukannya peningkatan ruas jalan Kedalon-Tanggekgunung akan menambah kemantapan jalan di Wonosobo yang pada akhir tahun lalu di angka 64 persen.
Menurutnya saat ini tuntutan masyarakat semakin besar khususnya mengenai infrastruktur jalan. Dengan ini pemerintah harus dapat merespon cepat keluhan masyarakat.
Namun demikian dijelaskannya, tidak semuanya peningkatan jalan di Kabupaten Wonosobo dilakukan secara instan. Namun ada prioritas untuk meningkatkan pendapatan asli daerah, dan kesejahteraan masyarakat secara riil.
Sehingga butuh waktu untuk mencapai seluruh ruas jalan di Wonosobo dalam kondisi baik.
"Tentunya butuh dukungan masyarakat untuk bisa sabar. Kemantapan harus kita pertahankan, untuk peningkatan kita terus berupaya dengan sumber daya yang ada, terus mengakses peluang-peluang yang ada di pemerintah pusat, provinsi. Sehingga dalam 5 tahun ke depan insyallah kemantapan kita di atas 80 persen dapat tercapai," tandasnya.