Persiapan Mudik Lebaran, Jateng-Wonosobo Pastikan Siap dan Aman
Menyambut arus mudik lebaran 2024, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memastikan kondusifitas tetap terjaga selama libur Nasional dan dalam menyambut hari raya Idul Fitri 1445 H, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana memimpin Forum Rapat Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Jawa Tengah di Gedung Graha Bhakti Praja, Semarang, Senin (1/4/2024).
“Rakor ini merupakan keseriusan kita bersama dalam persiapan Mudik dan Lebaran Idul fitri 2024 agar berjalan lancar dan tertib dan kita pastikan berjalan kondusif,” ungkap Nana Sudjana
Dihadiri oleh Wakil Bupati Wonosobo, Muhammad Albar, Pemkab Wonosobo menjadi salah satu bagian dalam rakor tersebut. Ada beberapa isu yang menjadi perhatian menjelang mudik dan lebaran Idul Fitri 2024.
Antara lain ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat, stabilitas harga, serta kewaspadaan terhadap potensi bencana, Jawa Tengah sendiri termasuk dalam jalur lintas mudik yang cukup padat sehingga rapat koordinasi ini diharapkan dapat menjalin komunikasi antar lintas sektor terkait.
Prediksi pergerakan pudik lebaran Nasional 2024 sebanyak 193,6 juta orang, sedangkan pergerakan orang masuk dan melintasi Jawa Tengah sebesar 18,23 juta orang. Perkiraan arus puncak balik terjadi pada tanggal 6-7 April 2024, sedangkan perkiraan arus puncak balik pada tanggal 14-15 April 2024.
“Jawa Tengah menyiapkan posko terpadu angkutan lebaran dan juga pelayanan lebaran tahun 2024,” imbuh Nana.
Posko terpadu dan pos pelayanan disiapkan pada beberapa titik. Hal itu salah satunya penyiapan ramp check untuk memastikan kendaraan dalam kondisi prima. Selain itu, juga untuk kesiapan informasi dan telekomunikasi.
Sementara itu, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, hasil survei indeks kepuasan masyarakat terhadap mudik-balik pada tahun 2023 mendapatkan skor 89 persen. Kepercayaan masyarakat ini harus terus dijaga. Jawa Tengah juga masih menjadi sentral karena menjadi daerah tujuan dan transit pemudik.
“Kami sudah melakukan rapat lintas sektoral. Ini kerja kolaboratif dari seluruh elemen masyarakat. Kita pastikan masyarakat dapat beribadah dengan baik. Semua sudah disurvei dan semua siap melakukan pengamanan dan pelayanan,” ujarnya.
Wakil Bupati Albar saat ditemui menuturkan bahwa Gubernur mengingatkan kepada seluruh kepala daerah untuk memperhatikan laju inflasi di daerah masing-masing untuk segera lakukan langkah konkret ketika menemukan sejumlah komoditas yang memicu kenaikan inflasi.
"Angka inflasi di beberapa daerah di Jawa Tengah juga meningkat cukup tinggi. Wonosobo masuk dalam salah satu daerah yang kenaikan inflasinya tinggi menjelang hari raya Idul Fitri 1445 H, namun beberapa upaya sudah kami siapkan sebagai tindakan untuk menekan angka inflasi. Sehingga masyarakat tidak perlu lagi khawatir dengan harga bahan pokok di pasaran, salah satunya melalui upaya fasilitasi pasar murah yang kami sediakan. Sehingga masyarakat tidak perlu lagi khawatir dengan harga bahan pokok di pasaran", terang Albar.
Sumber : Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Wonosobo