Peringati Hari Lanjut Usia Nasional, Pemerintah Daerah Tingkatkan Kualitas Kader Kesehatan Lansia Melalui Workshop
28 Tahun Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) 2024 ini menjadi momentum oleh Negara yang ingin mengapresiasi berupa penghargaan atas semangat jiwa raga para Lanjut Usia Indonesia yang turut mengisi pembangunan dalam kemajuan bangsa.
Turut memperingati, Pemerintah Daerah (Pemda) Wonosobo melalui Dinas Kesehatan menggelar Workshop Kader Lanjut Usia (Lansia) yang diselenggarakan di Pendopo Bupati Wonosobo, Selasa (4/6/2024).
Dibuka secara langsung oleh Wakil Bupati Wonosobo, Muhammad Albar yang diikuti dengan seksama oleh para perwakilan kader kesehatan lansia sebagai peserta. Albar menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas terselenggaranya Workshop Kader Lansia Dalam Rangka Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) Tahun 2024 ini.
"Tentunya kegiatan ini menyiratkan komitmen kita bersama untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat, khususnya para lanjut usia (lansia)," ungkapnya.
Lansia merupakan sebuah siklus dalam kehidupan manusia, dimana pada fase ini manusia akan mengalami perubahan, baik secara fisik dan mental, sehingga membutuhkan pelayanan yang lebih spesifik dan prima, apalagi mengingat bahwa proporsi lansia dalam masyarakat Indonesia cukup besar. Di Kabupaten Wonosobo sendiri, data laporan kunjungan lansia pada tahun 2023 menunjukkan total sebanyak 108.636 orang, dimana 107.807 diantaranya mandiri, 1.879 orang dengan ketergantungan ringan/sedang, dan 478 orang dengan ketergantungan berat/ total.
Lebih lanjut, Albar menekankan bahwa untuk mewujudkan kesehatan lansia, tentunya tidak dapat dicapai hanya oleh pemerintah itu sendiri.
"Tantangan kita kedepan dalam pengembangan serta penyelenggaraan pelayanan kesehatan lansia, tentu tidaklah mudah perlu upaya secara bersama melalui proses sebuah komitmen, kolaborasi, dan peran bersama berbagai elemen (pentahelix)," jelasnya.
Sejalan dengan program Pemerintah dalam mewujudkan Lansia yang mandiri, sejahtera, dan bermartabat. Pemerintah pun melaksanakan program terkait kesehatan lansia, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup lansia agar dapat hidup sehat, mandiri, aktif dan produktif melalui pendekatan siklus hidup dengan kegiatan antara lain: edukasi kesehatan, skrining kesehatan, layanan santun lansia, layanan rujukan dan perawatan jangka panjang.
"Harapannya, dengan adanya workshop ini para kader dapat meningkatkan kompetensi dibidangnya, dalam memberikan pembinaan atas kesehatan lansia di masyarakat, khususnya dalam melaksanakan penyuluhan, penggerakan masyarakat, membantu pelayanan, serta pendampingan terhadap lansia dan keluarganya, sehingga penting bagi kader untuk memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai, dalam melaksanakan perannya secara optimal," pungkas Albar.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama Kepala Dinas Kesehatan Wonosobo, Jaelan mengatakan bahwa kader kesehatan lansia memiliki peran sebagai ujung tombak kesehatan para lansia.
"Sejauh ini peran kader kesehatan lansia sudah cukup baik dalam melakukan penyuluhan kesehatan lansia, sehingga usia harapan hidup di Wonosobo berhasil kita tingkatkan menjadi 74 tahun di tahun 2023," terang Jaelan.
Atas capaian itu, Jaelan berharap ini menjadi tolok ukur kinerja kader penyuluh untuk meningkatkan kemampuan serta keterampilannya dalam pendampingan.
"Ini merupakan capaian kita bersama dalam menangani dan mengendalikan berbagai macam penyakit pada lansia, kedepan tugas kader tidak hanya berorientasi pada pelayanan tapi juga melakukan pengolahan data dari tingkat paling bawah terkait rekam jejak kesehatan para lansia sehingga akan terdeteksi seperti apa dan bagaimana penangannanya sehingga warga lansia tetap sehat serta mendapatkan pelayanan dengan optimal," pungkas Jaelan.
Sumber : PROKOMPIM Setda Kabupaten Wonosobo