Peringati Hari Batik, Bupati Minta Wujudkan Batik Wonosobo Go Internasional
Guna memberikan ruang kreasi dan inovasi pengrajin batik khas Wonosobo, Pemerintah Kabupaten Wonosobo selenggarakan Fashion show batik Wonosobo yang dikemas dalam Sobo Craft Tahun 2023, Minggu (8/10/2023) di Jalan Merdeka komplek Alun-alun Wonosobo.
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat dalam kesempatan tersebut menyampaikan, bersamaan dengan peringatan Hari Hari Batik tahun ini, Fashion Show Batik Wonosobo dengan tema “Pesona Batik Wonosobo, Jumurung Lestari Lan Angrembaka”, diharapkan Batik Wonosobo akan semakin dikenal dan berkembang dengan pesat.
“Kita mengajak semua elemen masyarakat untuk lebih mencintai hasil karya perajin batik di Wonosobo. Kalau bukan warga Wonosobo, siapa lagi yang mencintai dan menghargai karya ini,” tutur Afif.
Lebih lanjut ditegaskan, momentum ini juga sebagai ajang untuk meng explore kreasi batik di Wonosobo. Maka Pemkab Wonosobo akan senantiasa mendukung dengan memberikan ruang gerak, wadah ataupun sarana dalam melestarikan tradisi dan adat istiadat ini sebagai wujud penghargaan terhadap nilai- nilai luhur dan kearifan lokal dalam masyarakat.
“Lomba fashion show batik, akan menumbuhkan kecintaan kita kepada tradisi budaya daerah, sehingga semakin banyak masyarakat yang mengenal dan membeli batik serta membuka akses bagi pengusaha dan pengrajin untuk menjangkau pasar yang lebih luas, sehingga akan memberikan manfaat keberlangsungan usaha ekonomi kreatif,” imbuh Afif.
Agar batik Wonosobo mampu bersaing di pasaran lokal, regional maupun nasional, maka semua berkewajiban untuk membantu mempromosikan produk-produk lokal ini. Terlebih, batik merupakan salah satu warisan budaya dari Indonesia yang sudah dipatenkan. Sehingga menjadi tanggungjawab bersama untuk senantiasa mengembangkan dan mempromosikan batik yang ada di Wonosobo.
Sementara itu, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Dyah Retno Sulistyowati, menambahkan, komitmen dalam melestarikan batik, secara tidak langsung memperkuat persatuan Indonesia dan meningkatkan perekonomian yang merata melalui batik. Tentunya ini adalah langkah tepat untuk mempromosikan, membangun dan mensejahterakan seluruh sendi- sendi kehidupan masyarakat Kabupaten Wonosobo terutama melalui Batik Wonosobo.
“Gelaran dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional pada 2 Oktober 2023 ini memperagakan 110 peraga busana batik dan 50 peserta lomba batik. Tidak hanya itu, kain batik sepanjang 35 meter dengan berbagai macam motif batik Wonosobo turut dipersembahkan dalam sebuah tarian tradisional,” jelas Dyah.
Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat menjadi ajang promosi dan publikasi agar para perajin batik di Wonosobo semakin meningkat perekonomiannya.
“Kami eksplore apa saja batik di Wonosobo melalui karya mini expo, usaha untuk memajukan batik Kabupaten Wonosobo harus melibatkan semua unsur, baik Pemerintah Daerah, swasta, dan para pengrajin. Semoga kegiatan ini bisa terus berlanjut dan mendorong Batik Khas Kabupaten Wonosobo terus berkembang dan maju sehingga potensi-potensi ekonomi bisa bergerak dan kesejahteraan masyarakat akan meningkat,” pintanya.
Tidak hanya peserta lomba Fashion Show saja yang memperagakan busana, namun Bupati dan wakil Bupati beserta istri, dan Forum Komunikasi Pimpinana daerah (Forkopimda) Kabupaten Wonosobo beserta istri turut berparade menggunakan batik kreasi.