Pemkab Wonosobo Dorong Budaya Digital yang Aman dan Bertanggung Jawab
Mengangkat tema “Menggugah Kesadaran dan Kepedulian Perlindungan Data Pribadi”, dalam penyelenggaraan Digital Leadership Forum 2025, menunjukkan komitmen Pemerintah Kabupaten Wonosobo dalam menciptakan ruang digital yang aman, adil, dan terpercaya melalui.
Acara yang dihadiri secara langsung sekitar 65 peserta dari unsur Kepala Perangkat Daerah, Camat, Kepala Bagian, dan Direktur BUMD, Sekretaris Daerah Wonosobo, One Andang Wardoyo, menyampaikan pentingnya kesiapan daerah menghadapi dinamika era digital yang semakin kompleks dan menantang.
"Transformasi digital yang begitu cepat bukan hanya membawa manfaat besar, tetapi juga risiko, kasus pencurian data dan penipuan digital yang marak harus menjadi alarm bagi kita semua, saatnya kita membangun kesadaran dan budaya digital yang aman dan etis,” ujar Andang.
Acara yang juga diikuti secara daring oleh Kepala Puskesmas, Satuan Pendidikan, Kepala Desa, lembaga swasta, serta masyarakat umum dari seluruh penjuru Kabupaten Wonosobo. Andang menegaskan pentingnya perlindungan data sebagai tanggung jawab bersama. Tidak hanya sebatas kewajiban teknologi dan regulasi, tetapi juga budaya kolektif yang menjunjung tinggi privasi dan hak digital setiap individu.
"Data pribadi adalah hak pribadi, kita semua harus menjaga, menghormati, dan melindunginya, Pemerintah Kabupaten Wonosobo berkomitmen kuat dalam menerapkan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi, terutama dalam pelayanan publik,” imbuhnya.
Dengan semangat kolaborasi lintas sektor dan kepemimpinan yang adaptif, Wonosobo meneguhkan diri sebagai daerah yang tidak hanya melek digital, tetapi juga bijak digital.
"Mari terus belajar, berbenah, dan berkolaborasi untuk menciptakan ruang digital yang memberikan manfaat, melindungi hak, dan menjamin keamanan masyarakat Wonosobo,” tutup Sekda One Andang.
Komitmen Pemkab Wonosobo terhadap Perlindungan Data Pribadi Sejalan dengan arahan nasional, Pemkab Wonosobo mengedepankan komitmen tinggi dalam membangun sistem pelayanan publik yang aman, transparan, dan terpercaya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Wonosobo, Fahmi Hidayat menyampaikan, forum ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran para pemangku kepentingan lintas sektor tentang pentingnya perlindungan data pribadi.
“Kegiatan ini bertujuan memperkuat pemahaman terhadap regulasi dan meningkatkan kapasitas praktis pengelolaan data pribadi, dengan kolaborasi dari semua pihak, kita bisa menciptakan ekosistem digital yang aman dan nyaman bagi masyarakat,” ujarnya.
Disampaikan Fahmi, forum ini melibatkan narasumber kompeten dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), yang memberikan pembekalan menyeluruh mulai dari dasar hukum hingga strategi implementasi perlindungan data dalam praktik pemerintahan dan layanan publik.
Dalam materinya, Dwi Kardono, Sandiman Ahli Madya dari Direktorat Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Daerah, Deputi III BSSN, menyampaikan terkait perlindungan data pribadi di Indonesia, antara lain Pengantar perlindungan data pribadi dan urgensinya di era digital, Regulasi dan kerangka hukum nasional (UU No. 27 Tahun 2022). Selain itu, uga membahas tentang Strategi dan langkah praktis perlindungan data oleh institusi publik dan swasta, Membangun budaya kesadaran keamanan data, Rencana aksi yang bisa diterapkan lintas lembaga untuk meningkatkan keamanan dan kepercayaan publik.
“Menjaga data bukan hanya soal teknis keamanan, tapi juga soal kepercayaan publik, kita harus menjamin kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan data agar masyarakat merasa terlindungi,” jelas Dwi Kardono.
Menuju Tata Kelola Digital yang Etis dan Aman Forum ini menjadi momentum penting bagi Pemkab Wonosobo untuk membangun kesepahaman dan gerakan bersama dalam mewujudkan tata kelola digital yang lebih etis, partisipatif, dan berbasis perlindungan hak warga digital.
