Pemkab Berkolaborasi Tingkatkan Jaminan Produk Halal Bagi IKM
DONI RAHMANTO, S.Sos Rabu, 14 Desember 2022 pukul 07.49 WIB
391 views | Share:

Pemkab Berkolaborasi Tingkatkan Jaminan Produk Halal Bagi IKM

Produk Industri Kecil Menengah (IKM) Kabupaten Wonosobo yang telah bersertifikat halal di Tahun 2021 baru sekitar 10% atau  160.000 produk dari 1,6 juta IKM. 

“Berdasarkan data tahun 2021, baru 10% produk IKM Wonosobo yang telah bersertifikat halal, maka perlu upaya untuk meningkatkannya, pasalnya Melalui sertifikat halal akan membangkitkan awareness masyarakat untuk bangga dan berbelanja produk IKM Wonosobo yang berlabel halal,” ungkap Wakil Bupati Wonosobo Muhammad Albar pada acara Penyerahan Sertifikat Halal Bagi IKM Wonosobo di Pendopo Selatan, Jumat, (09/12/2022). 

Lebih lanjut Albar menyampaikan, upaya tersebut salah satunya melalui kolaborasi antara Pemerintah Daerah dengan Lembaga Pendidikan Tinggi dan seluruh elemen lainnya baik MUI, UCMI, ISMI dan pelaku usaha. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden RI terkait 10 juta produk bersertifikat halal di Indonesia. 

“Kolaborasi tersebut, saya harap akan semakin meningkatkan Industri Kecil dan Menengah yang mengantongi sertifikat halal untuk produknya, IKM Wonosobo harus terus menjaga amanah kualitas kehalalannya, baik kaidah-kaidah syariat terkait dengan kehalalan suatu produk, halal dari sisi cara pemerolehannya atau bahan yang digunakan maupun proses produksi yang dilakukan,” tambahnya. 

Menurutnya, perkembangan IKM di Wonosobo  berpeluang besar untuk mendukung peningkatan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, juga menjadikan halal bukan lagi sebatas label atau pemenuhan kaidah agama islam, namun juga pemenuhan standar kesehatan serta kualitas barang dan jasa konsumsi.

“Produk halal akan meningkatkan kepercayaan publik yang berdampak peningkatan produksi  dan pendapatan, masyarakat  memiliki kepercayaan kualitas produk halal yang dikenal lebih baik dari aspek etika, kesehatan, keamanan dan keramahan terhadap lingkungan (eco-friendly), “ujar wabup.

Dijelaskan, prospek industri halal di dunia beberapa tahun ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Berdasarkan laporan dari State of The Global Islamic Economy (SGIE) ada sekitar 1,8 miliar penduduk muslim yang menjadi Konsumen Industri Halal Global dan diperkirakan konsumsinya meningkat sebesar 5,2% setiap tahun.

State of The Global Islamic Economy Report 2022 yang diluncurkan DinarStandard di Dubai, Uni Emirate Arab, juga mencatatkan Indonesia menduduki peringkat keempat negara yang berkontribusi dalam Industri Halal Global, setelah Malaysia, Arab Saudi, dan Uni Emirate Arab. 

“Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar (12,7% dari populasi muslim dunia), memiliki potensi besar untuk mengembangkan produk-produk halal yang mendunia dan menjadi raksasa industri halal global,”tegas Albar.

Sementara itu, Kepala Disnakertrans Kabupaten Wonosobo Prayitno menambahkan, saat ini pihaknya bekerjasama dengan Unsiq Media Center menfasilitasi sertifikat produk halal bagi 225 IKM Wonosobo. Menurutnya manfaat produk bersertifikat halal bagi IKM akan menjamin keamanan produk, unit selling yang semakin tinggi, memberikan keterampilan batin konsumen, memberikan keunggulan secara kooperatif, dan perlindungan produk dalam persaingan global. Selain itu, diharapkan mampu memberikan nilai manfaat corporate social responsibility yang baik.

Selaras dengan Prayitno, Rektor Unsiq Wonosobo Sukawi menekankan, penyerahan sertifikat halal bagi IKM  menjadi komitmen bersama mewujudkan Indonesia yang memiliki produsen halal terbesar di dunia pada 2034. 

“Adanya sertifikat halal ini akan meningkatkan produktivitas berbasis pada ekonomi yang dapat membantu tercapainya tujuan kehidupan berbangsa dan bernegara, saya meminta setiap produk IKM Wonosobo dipastikan kehalalannya menjadikan berkah untuk semua,” tandas Sukawi