Pahlawan Masa Kini, Menghadapi Tantangan Global
Kemajuan sebuah bangsa bukan saja diukur dari kemampuannya mengejar pertumbuhan ekonomi, namun kemajuan sebuah bangsa juga diukur dari kemampuannya mengelola permasalahan sosial. Saat ini implementasinya adalah dengan meruntuhkan kultur dan struktur kemiskinan dan kebodohan yang menjadi akar masalah sosial di Indonesia.
Sebagaimana disampaikan Plt. Bupati Wonosobo Muhammad Albar saat menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Pahlawan di halaman Pendopo Bupati, Senin (11/11/2024). Menurutnya semangat kepahlawanan harus menjalar pada semangat membangun, menciptakan kemakmuran masyarakat, mewujudkan perlindungan sosial sepanjang hayat, mewujudkan kesejahteraan sosial yang inklusif untuk rakyat di manapun berada.
“Mari jadikan spirit Hari Pahlawan ini sebagai penguat persatuan dan kesatuan, rasa cinta tanah air, dan bela negara, sebagai landasan perjuangan kita dalam menghadapi tantangan pembangunan, dan pada muaranya mampu menyukseskan pembangunan daerah. Mari kita rawat dan isi era kemerdekaan yang telah berhasil diperjuangkan oleh para Kusuma Bangsa, dengan membangun daerah dan masyarakat agar terwujud kehidupan adil dan makmur yang merata,” ungkap Albar.
Selaras dengan tema tahun ini adalah “Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu”. Tema ini mengandung makna yang dalam. “Teladani Pahlawanmu”, berarti bahwa semua olah pikiran dan perbuatan harus senantiasa diilhami oleh semangat kepahlawanan. Adapun “Cintai Negerimu” mengandung makna bahwa apapun bentuk pengabdian kita, harus memberikan sumbangsih yang berarti bagi kemajuan bangsa Indonesia.
Terlebih dalam situasi global yang sukar diprediksi ini, maka mencintai negeri adalah juga dengan memperkuat jalinan kesetiakawanan sosial, memperkuat persatuan dan solidaritas sosial, menghidupkan kembali nilai sosial persaudaraan sesama anak bangsa.
“Mari teladani etos perjuangan para Pahlawan terdahulu dan mengimplementasikannya dalam profesi dan hidup keseharian, sebab sejatinyabangsa kita adalah Bangsa Pejuang, yang memiliki karakter khas: berintegritas, memiliki etos kerja tinggi, dan gotong royong,” pintanya.
Bersamaan dengan momentum ini, diserahkan Penghargaan Nilai Hasil Pengawasan Kearsipan, kepada Perangkat Daerah peraih peringkat tertinggi, dalam pengawasan kearsipan internal Pemerintah Kabupaten Wonosobo, setelah dilaksanakan penilaian secara objektif pada tanggal 24 hingga 25 Juni 2024. Semoga dapat terus meningkatkan kualitas pengelolaan arsipnya, serta menjadi inspirasi yang memantik semangat seluruh Perangkat Daerah di kabupaten ini untuk melaksanakan pengelolaan arsip dengan baik, sehingga dapat mendongkrak Indeks Reformasi Birokrasi.