Optimalkan Data Pembangunan, Bappeda Jateng Lakukan Monev e-Walidata di Wonosobo
Sekretariat Sabtu, 11 Oktober 2025 pukul 00.00 WIB
12 views | Share:

Optimalkan Data Pembangunan, Bappeda Jateng Lakukan Monev e-Walidata di Wonosobo

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Tengah melaksanakan monitoring dan evaluasi (monev) pengisian e-Walidata SIPD Kemendagri di Bappeda Kabupaten Wonosobo, Rabu (8/10/2025). Kegiatan ini bertujuan meninjau perkembangan, kendala, dan tindak lanjut pengelolaan e-Walidata oleh Pemerintah Kabupaten Wonosobo.

Kegiatan monev dihadiri perwakilan Bappeda Kabupaten Wonosobo, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Wonosobo selaku pembina data daerah, serta Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Wonosobo sebagai Walidata Daerah.

Perencana Ahli Muda Bappeda Provinsi Jawa Tengah, Andria Widyastuti, menekankan pentingnya penguatan tahapan perencanaan, pengumpulan, pemeriksaan, dan penyebarluasan Data Statistik Sektoral Daerah (DSSD) dalam pengisian e-Walidata. Ia menyampaikan bahwa perencanaan harus dilengkapi dengan berita acara dan daftar data berbentuk Surat Keputusan (SK) agar pengumpulan dan validasi data berjalan lebih tertib. Selain itu, data prioritas perlu mendapat rekomendasi dari BPS, dan setiap perangkat daerah diharapkan membuat berita acara atau surat pernyataan validasi untuk memastikan keabsahan data. Setelah diverifikasi secara berjenjang oleh Walidata dan BPS, data yang valid akan ditetapkan melalui SK Penyebarluasan Data oleh Kepala Daerah.

Perencana Ahli Muda Bappeda Kabupaten Wonosobo, Iwan Minanto, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai langkah percepatan pengisian e-Walidata. Daftar data daerah yang semula mencapai sekitar 5.000 kini disederhanakan menjadi 1.029 data agar lebih fokus dan mudah dikelola. Ia menambahkan, proses pengumpulan data oleh perangkat daerah telah memiliki timeline yang jelas dengan target penyelesaian pengisian e-Walidata hingga 24 Oktober 2025.

Kepala Diskominfo Kabupaten Wonosobo, Khristiana Dhewi, menegaskan pentingnya sinergi antarinstansi, baik di tingkat daerah maupun pusat, untuk mempercepat proses pengumpulan dan validasi data. Sementara itu, BPS Kabupaten Wonosobo menyoroti pentingnya penerapan proses bisnis statistik sesuai Generic Statistical Business Process Model (GSBPM) pada setiap tahapan pengelolaan data, mulai dari perencanaan hingga penyebarluasan.

Bappeda Provinsi Jawa Tengah juga memberikan sejumlah rekomendasi, antara lain mempercepat pengisian e-Walidata tahun 2020–2024, memperkuat proses verifikasi oleh Walidata dan pembina data daerah, memastikan data yang diunggah memiliki rekomendasi dari BPS, serta mendorong penerapan desk koordinasi seperti di beberapa daerah lain guna mempercepat validasi.

Melalui kegiatan ini, diharapkan pengelolaan e-Walidata Kabupaten Wonosobo semakin optimal, terintegrasi, dan mampu menjadi dasar perencanaan pembangunan daerah yang berbasis data valid serta berkualitas.