Naskah Kuno Simpan Informasi Penting Terkait Sejarah dan Pengetahuan
Admin Rabu, 5 Juni 2024 pukul 10.30 WIB
190 views | Share:

Naskah Kuno Simpan Informasi Penting Terkait Sejarah dan Pengetahuan

Naskah kuno memiliki peran penting dalam menyimpan informasi pengetahuan. Maka dari itu penting kiranya untuk membuat nilai isinya tetap terjaga. Naskah kuno sendiri merupakan naskah dengan tulisan tangan yang berumur lebih dari 50 tahun dan memiliki nilai informasi yang berharga.

Dalam upaya meningkatkan kemampuan dan ketrampilan sumber daya manusia untuk mengelola dan melestarikan Naskah Kuno, dengan ini Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Wonosobo, menyelenggarakan Sosialisasi Pengelolaan Naskah Kuno dengan berbagai pihak di Ruang Rapat Dinas Arpusda pada Selasa, (4/6/2024) 

Kepala Dinas Arpusda, Bagyo Sarastono menyebut kebanyakan naskah kuno merupakan kitab-kitab peninggalan seperti Al-Qur’an, kitab kuning, dan lainnya.  Sejauh ini Dinas Arpusda sudah melakukan kerjasama dengan beberapa pihak  untuk menjaring informasi terkait keberadaan naskah kuno. Harapannya akan semakin banyak naskah kuno yang bisa dialihmediakan sehingga informasi di dalamnya bermanfaat untuk masyarakat umum.

“Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan praktis dalam pengelolaan naskah kuno, mulai dari konservasi, digitalisasi, hingga penyimpanan dan aksesibilitas bagi masyarakat umum. Kegiatan ini juga diharapkan dapat mendorong kolaborasi antara berbagai lembaga dalam upaya pelestarian warisan budaya tertulis,” jelasnya.

Bagyo menekankan pentingnya pelestarian naskah kuno sebagai bagian dari identitas dan kekayaan budaya daerah. "Naskah kuno adalah jendela untuk memahami sejarah dan budaya kita. Melalui sosialisasi ini, kami berharap dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan para pelaku kearsipan dalam mengelola dan melestarikan naskah kuno, sehingga warisan ini dapat dinikmati oleh generasi mendatang," katanya.

Dengan diselenggarakannya sosialisasi ini, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Wonosobo berharap dapat membangun kapasitas sumber daya manusia yang mumpuni dalam bidang kearsipan, khususnya dalam pengelolaan naskah kuno. Ke depan, diharapkan lebih banyak program dan kegiatan serupa yang dapat dilakukan untuk terus memperkuat upaya pelestarian warisan budaya tertulis di Kabupaten Wonosobo.

Hadir dalam kesempatan ini pustakawan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah, Ahmad Budi. Ia menyebut, pengelolaan naskah kuno di Kabupaten Wonosobo sudah dilakukan dengan baik. 

Menurutnya naskah kuni harus diselamatkan dengan dua cara yakni penyelamatan fisik dengan konservasi, restorasi dan lainnya serta penyelamatan informasi dengan alih media, alih aksara, alih bahasa. 

“Konservasi naskah kuno memerlukan pemahaman mendalam tentang bahan dan teknik yang digunakan dalam pembuatan naskah, serta kondisi lingkungan yang ideal untuk penyimpanan. Dengan teknik yang tepat, kita bisa memperpanjang usia naskah-naskah ini dan menjaga informasinya tetap utuh," paparnya.

Selain itu, Budi juga berharap dengan masifnya kegiatan semacam ini semakin banyak naskah-naskah kuno di Wonosobo yang terselamatkan baik isinya dan fisiknya dan diimanfaatkan.