Menuju Geopark Nasional, Dataran Tinggi Dieng Jadi Tempat Peringatan Hari Bumi Tingkat Provinsi
Admin Selasa, 23 April 2024 pukul 00.00 WIB
252 views | Share:

Menuju Geopark Nasional, Dataran Tinggi Dieng Jadi Tempat Peringatan Hari Bumi Tingkat Provinsi

Sebagai kawasan menuju Geopark Nasional, tahun ini Dataran tinggi Dieng dipilih menjadi tempat peringatan Hari Bumi Tahun 2024 tingkat Provinsi Jawa Tengah, Senin (22/4/2024), di Taman Syailendra Dieng Wonosobo.

Hadir dalam acara tersebut, Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat, Pj Bupati Banjarnegara Tri Harso Widirahmanto, beberapa OPD Pemprov Jawa Tengah dan OPD Kabupaten/ Kota terkait di Jawa Tengah.

Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat, dalam kesempatan tersebut menyampaikan, Peringatan Hari Bumi seyogianya dapat menggugah kesadaran untuk bersama melakukan aksi nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup. Pemanasan global yang terjadi saat ini dan diikuti implikasi perubahan iklim drastis, berdampak serius terhadap berbagai sektor kehidupan, termasuk lingkungan, sosial, dan ekonomi.

“Peringatan Hari Bumi Tahun 2024 sangatlah strategis, sebagai momentum untuk menyatukan pikiran dalam upaya melestarikan lingkungan, yang dalam hal ini di Kawasan Dieng, melalui Geopark yang tengah kita kembangkan bersama,” ungkapnya.

Menurut Afif, Kondisi ini mendorong kelestarian lingkungan sebagai salah satu prioritas, dalam pelaksanaan pembangunan diberbagai bidang. Untuk itu, pengembangan geopark Dieng perlu didukung bersama sebagai upaya pelestarian warisan geologi, keanekaragaman hayati, hingga budaya.

Kawasan Dieng yang berada di Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Banjarnegara, memiliki beragam potensi berupa vegetasi yang menjadi produk unggulan di sektor pertanian. Selain itu, juga potensi energi panas bumi, serta kaya dengan tradisi dan peninggalan budaya.

"Kami sangat mendukung bagi pengembangan kawasan berbasis konservasi, pariwisata, maupun edukasi. Pendekatan Geopark juga dinilai lebih tepat untuk membantu memulihkan kawasan lindung Dieng," jelas bupati.

Harapannya, kegiatan ini menjadi sarana komunikasi yang efektif antara Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Banjarnegara, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Pemerintah Pusat, dan stakeholders terkait lainnya, sehingga bersama-sama dapat merumuskan langkah-langkah pelestarian lingkungan, yang juga memperhatikan aspek sosial, ekonomi, dan budaya di wilayah ini.

Sementara itu, Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana mengatakan, dengan potensi luar biasa yang ada di Dieng, pengembangan menjadi geopark nasional bahkan internasional akan terus didorong.

"Kita sedang mengupayakan status posisi dari dataran tinggi Dieng, dengan terus melakukan proses untuk menaikan status Dieng dari geoheritage menjadi geopark nasional, akan kita perjuangkan go internasional," tegasnya.

Menurutnya, momentum peringatan Hari Bumi Tahun 2024 ini menjadi ungkapan terima kasih kepada alam yang telah menyokong manusia.

"Kita berharap seluruh masyarakat terus melakukan langkah-langkah untuk melestarikan dan menjaga bumi," pintanya.

Lebih lanjut, Peringatan Hari Bumi Tahun 2024 "Green Dieng: Unveiling Geopark Wonders For A Sustainable Tomorrow." (Dieng Hijau: Mengungkap Keajaiban Geopark untuk Masa Depan yang Berkelanjutan). Peringatan Hari Bumi merupakan sebuah apresiasi kepada bumi yang telah menjadi tempat tinggal manusia dan menyokong kebutuhan hidup manusia.

“Kepada seluruh pihak saya minta menyadari pentingnya peran bumi dalam kehidupan sehari-hari dan mengajak untuk melakukan upaya konservasi supaya bumi ini dapat terjaga alam dan sumber dayanya sehingga dapat dinikmati sampai dengan anak cucu,” imbuhnya.

Sebagaimana tema kegiatan ini, berupaya mengangkat dan mengupas informasi mengenai sejarah, keanekaragaman geologi, hayati dan budaya yang ada di Kawasan Dieng kepada seluruh elemen, baik pemerintah, swasta dan masyarakat supaya Kawasan Dieng ini mendapat perhatian lebih, bukan hanya sektor wisatanya melainkan juga kelestarian kawasan geologi, keanekaragaman hayati dan pengembangan wilayah, sehingga menjadi prioritas pembangunan di Jawa Tengah dan upaya konservasi bisa berkelanjutan.