Mafindo Berkolaborasi dengan Aisyiyah dan Diskominfo Mengadakan Kelas Akademi Digital Lansia – Tular Nalar di Wonosobo
Admin Rabu, 11 September 2024 pukul 11.36 WIB
132 views | Share:

Mafindo Berkolaborasi dengan Aisyiyah dan Diskominfo Mengadakan Kelas Akademi Digital Lansia – Tular Nalar di Wonosobo

Mafindo (Masyarakat Anti Fitnah Infonesia) berkolaborasi dengan Aisyiyah Daerah Wonosobo dan Diskominfo Wonosobo mengadakan kelas Akademi Digital Lansia (ADL) – Tular Nalar di Aula Taman Kanak-kanak Aisyiyah 1 Selomerto Wonosobo pada Minggu, (8/9/2024) lalu.

Koordinator Wilayah (Korwil) Mafindo Wonosobo, Astin Meiningsih menjelaskan bahwa kegiatan ADL dilaksanakan untuk memberikan edukasi kepada lansia dan prelansia agar mereka kebal terhadap berbagai penipuan online dan juga hoax.

“Apalagi ini menjelang Pilkada, mereka perlu dibekali pengetahuan agar dapat terhindar dari black campaign, ujaran kebencian dan berbagai hoax yang akan banyak muncul saat pilkada,” kata Astin.

Astin menjelaskan lebih lanjut bahwa Mafinfo di event besar seperti Pilkada turut berperan untuk mengedukasi masyarakat agar tidak termakan oleh berita-berita hoax. Jangan sampai Hoax yang akan mencederai jalannya demokrasi yang ada di Kabupaten Wonosobo. 

“Harapan kami setelah kegiatan ini, karena Aisyiyah memiliki jejaring di Kecamatan sampai Desa, apalagi senang sekali teman-teman Diskominfo juga bergabung. Informasi yang disampaikan hari ini dapat ditularkan ke lebih banyak orang, seperti tag line dari Tular Nalar,” harap Astin.

Sebanyak 110 lansia yang hadir, kemudian dibagi ke dalam 10 kelompok untuk diajak berdiskusi tentang tiga tema utama. Tema-tema tersebut terkait modus-modus penipuan digital, kepemiluan terkait Pilkada serentak dan penginderaan hoaks. Dalam sesi diskusi ini, ada 10 fasilitator bertugas memfasilitasi kelompok yang menjadi sarana penyampaian materi.

Selain diikuti oleh peserta dari Aisyiyah Wonosobo, kegiatan ADL kali ini juga diikuti oleh Diskominfo Wonosobo bersama komunitas pemuda yang peduli akan literasi digital. Perwakilan dari Diskominfo bergabung untuk mengetahui pelaksanaan edukasi yang melibatkan lansia karena dalam waktu dekat, Diskominfo Wonosobo juga akan melakukan pelatihan sejenis kepada para lansia di desa-desa yang ada di Wonosobo.

“Kami sangat mengapresiasi Mafindo, Tular Nalar beserta jajaran Aisyiyah Wonosobo yang hari ini berkumpul dan melaksanakan kegiatan untuk meningkatkan literasi digital di Wonosobo. Kerja kolaborasi seperti ini sangat diperlukan, karena Diskominfo dengan jumlah SDM yang terbatas tidak akan mampu mengedukasi seluruh warga Wonosobo, peran serta dan dukungan seluruh pihak termasuk organisasi masyarakat sangat dibutuhkan,” jelas Fahmi Hidayat Kepala Dinas Kominfo Wonosobo.

Selain kegiatan ADL, Mafindo dan Tular Nalar juga akan melaksanakan kegiatan Sekolah Kebangsaan di SMK N 1 Wonosobo untuk membekali pelajar tentang isu-isu literasi digital dan menyiapkan pemilih pemula dalam menghadapi Pilkada Serentak yang akan dilaksanakan tanggal 27 November Mendatang.

Tular Nalar adalah program pelatihan literasi digital yang diinisiasi oleh MAFINDO dan didukung oleh Google.org, dengan Love Frankie sebagai mitra pelaksana, telah muncul sebagai platform online pembelajaran utama yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengidentifikasi dan menyikapi hoaks melalui literasi digital dan pemikiran kritis. Dikembangkan bekerja sama dengan Institut Kebudayaan dan Kemanusiaan MAARIF pada tahap awal, Tular Nalar telah mengalami pertumbuhan yang pesat dalam tiga tahun ini, dengan preferensi khusus untuk melibatkan first-time voters pre-lansia, dan lansia.

Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) adalah organisasi nirlaba yang didedikasikan untuk memerangi misinformasi dan hoaks. Berdiri pada tahun 2016, MAFINDO memiliki lebih dari 95.000 anggota online dan 1.000 sukarelawan. MAFINDO memiliki 20 kantor yang tersebar di seluruh Indonesia dan mencakup berbagai bidang, termasuk namun tidak terbatas pada pencegahan hoax, hoax busting, edukasi publik, seminar, lokakarya, advokasi, pengembangan teknologi anti-hoax, penelitian, dan keterlibatan sosial di tingkat akar rumput.