Komitmen Inovasi Bidang Pelayanan Publik Wonosobo Dinilai Baik, Badan Diklat PKN BPK RI Lakukan Studi Lapangan
Pemerintah Kabupaten Wonosobo menerima rombongan Studi Lapangan Pelayanan Publik Badan Diklat Pemeriksaan Keuangan Negara (PKN) Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI Yogyakarta, Selasa (25/7/2023) di Ruang Mangunkusuma.
Pemkab Wonosobo terus berproses menuju good governance and clean government, dan berdemokrasi secara adil, yang diikuti tuntutan kualitas pelayanan publik sebagai jembatan antara civil society dan state.“Komitmen tersebut tentunya ntuk menjalankan pemerintahan dengan lebih efisien, efektif, responsif, inovatif, kreatif, kompetitif, transparan dan akuntabel dalam memberikan pelayanan terbaik sesuai kebutuhan masyarakat,” ungkap Bupati saat menerima rombongan.
Menurut Afif, Komitmen ini diwujudkan dalam berbagai kebijakan pelayanan publik, guna menjamin pelaksanaan pelayanan publik yang prima, sekaligus sebagai perwujudan upaya mewujudkan peningkatan pelayanan publik dan pemenuhan pelayanan dasar masyarakat. Inovasi yang tercipta tersebut mampu mengubah wajah pelayanan publik menjadi lebih baik, dengan kemudahan akses bagi masyarakat.
“Salah satu inovasi pelayanan publik bertajuk KOL SEGAR (Kolaborasi Sekolah, Tenaga Ahli, Instansi Terkait, Alumni, Orang Tua) oleh SMP Negeri 1 Wonosobo, mampu meraih predikat Top 40 pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Provinsi Jawa Tengah tahun 2022, dan Top 99 pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tingkat Nasional tahun 2023. Lebih dari itu, inovasi-inovasi lainnya seperti Rumah Sakit Rasa Toyota, Cek SON, Si JAGO, Lapor Bupati, dan SAPA dengan Cantik juga diinisiasi di Wonosobo,” imbuh Afif.
Lebih lanjut disampaikan, Inovasi-inovasi ini memudahkan masyarakat dalam mengakses pelayanan publik dan menyampaikan aspirasinya, serta memantau progress pelayanan publik yang diminta. Dengan kata lain, inovasi pelayanan publik yang dibentuk dapat melibatkan partisipasi masyarakat di dalamnya, sehingga kinerja pelayanan publik itu sendiri dapat terpantau dan selalu ditingkatkan kualitasnya.
“Saya harap studi lapangan ini dapat memperkenalkan lebih dalam potensi kabupaten kami, serta dapat menjadi jembatan komunikasi yang baik antara Badan Diklat PKN BPK RI Yogyakarta dengan Pemerintah Kabupaten Wonosobo. Selain itu, studi lapangan ini dapat menambah khazanah pengetahuan, sebagai best practice dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik pada instansi masing-masing, sekaligus mendorong tercapainya good governance and clean government,” pungkas Bupati.
Sementara itu, Kepala Balai Diklat PKN Yogyakarta Moch. Iwan Rivdijanto menjelaskan, alasan memilih Wonosobo sebagai lokasi stula adalah terkait keseriusan atau komitmen dalam ber inovasi bidang pelayanan publik. Tim kami sudah survei dan sangat banyak sekali keungggulan dan inovasi. Kalau ngga salah ada 11 inovasi dan 6 yang kami pilih untuk menjadi lokus studi lapangan kami.
“Diantaranya adalah SAPA dengan CANTIK (Satuan Pelayanan dengan Cepat dan Simpatik) dari BPPKAD Kab. Wonosobo. Lapor Bupati Wonosobo dari Diskominfo Kab. Wonosobo. CEK SON (Cek Status Izin Online) dari DPMPTSP Kab. Wonosobo. Kol Segar (Kolaborasi Sekolah, Tenaga Ahli dan Instansi Terkait, Alumni, dan Orangtua) dari SMP Negeri 1 Wonosobo. Rumah Sakit Rasa TOYOTA dari RSUD KRT Setjonegoro Wonosobo; dan SIJAGO (Siap Jemput Ambulans Gratis Oke) dari RSUD KRT Setjonegoro Wonosobo,” jelasnya.
Menurutnya, maksud dan alasan studi lapangan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas ini adalah agar peserta mampu mengaktualisasikan kepemimpinan yang melayani untuk mendukung pelaksanaan tugas pengendalian kegiatan pelayanan publik.
“Studi lapangan diikuti 38 orang peserta yang terdiri dari para Pejabat Pengawas dari berbagai satuan kerja di BPK. Diantaranya berasal dari Auditorat Keuangan Negara, Sekretariat Jenderal, Inspektorat Utama, Ditama Revbang, Perwakilan Riau, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, NTB, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat,” imbuh Iwan.
Harapanya, setelah mengikuti studi lapangan ini, peserta mendapatkan lesson learned, mengadopsi dan mengadaptasi keunggulan serta strategi peningkatan pengawasan atau pengendalian pelaksanaan pelayanan publik sesuai lokus studi.