Keluarga Berkualitas Sebagai Pondasi Dasar Keberhasilan Pembangunan Berkelanjutan
Pembangunan keluarga merupakan bagian integral dari pembangunan daerah bahkan nasional yang amat esensial, dimana keluarga merupakan penentu kualitas sumber daya manusia, sebagai pondasi dasar bagi keberhasilan dan keberlanjutan pembangunan.
Hal ini, sebagai pengingat atas pentingnya peran keluarga dalam membangun kesejahteraan keluarga maupun masyarakat, utamanya melalui komunikasi dan edukasi yang positif. Untuk itu, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Wonosobo menyelenggarakan Festival Cinta Keluarga #2 tahun 2024, Sabtu (13/7/2024) di komplek Alun-alun Wonosobo.
Kegiatan yang digelar bertepatan dengan hari keluarga tersebut, dalam arahannya Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat mengajak momentum ini dijadikan sebagai pembaharu dan penguat komitmen seluruh stakeholder di Kabupaten Wonosobo, dalam mewujudkan kesejahteraan dan pemberdayaan keluarga, sehingga dapat berdampak selaras pada kualitas sumber daya manusia Wonosobo.
“Saya mengajak seluruh stakeholder di Kabupaten Wonosobo, untuk berkomitmen mewujudkan kesejahteraan dan pemberdayaan keluarga, mengingat kekuatan pembangunan nasional berakar pada elemen keluarga sebagai komunitas mikro dalam masyarakat, dimana keluarga sejahtera dan berkualitas merupakan pondasi dasar bagi keutuhan, kekuatan, dan keberlanjutan pembangunan,” ungkap Afif.
Selain itu, Bupati juga berharap, momentum ini mampu menyatukan langkah bersama, dalam meningkatkan perhatian terhadap pemenuhan kebutuhan dan kesejahteraan anak, guna menciptakan generasi muda yang unggul berkualitas.
“Tentu kita semua ingin generasi masa depan Wonosobo akan mampu membawa kemajuan dan kemakmuran bagi kabupaten dan bangsa ini, sehingga untuk mencapai kondisi tersebut, kita harus mau dan mampu berperan serta dalam mewujudkan keluarga yang sejahtera dan berdaya,” pinta Afif.
Selain itu, dengan dideklarasikan Pembentukan Kampung Keluarga Berkualitas di Kabupaten Wonosobo. Bupati juga meminta kepada seluruh Camat, Lurah, dan Kepala Desa se-Kabupaten Wonosobo, untuk turut berperan aktif dalam menyukseskan optimalisasi penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas.
“Komitmen ini sepatutnya diikuti pelaksanaan langkah-langkah riil, sehingga tercapainya tujuan Kampung Keluarga Berkualitas mampu memanifestasikan cita-cita kita bersama, yakni terwujudnya sumber daya manusia berkualitas, sebagai modal utama dalam menyukseskan pembangunan bangsa dan negara,” harapnya.
Festival Cinta Keluarga menjadi momentum yang tepat, untuk membangkitkan kembali kecintaan kita terhadap keluarga, sebagai “rumah” paling nyaman dan bermakna dalam peradaban manusia. Selain itu, festival ini menandai lahirnya semangat baru “Gerakan Cinta Keluarga”.
“Mari sesarengan bergotong royong membangun keluarga berkualitas di Kabupaten Wonosobo, terapkan Gerakan Cinta Keluarga pada keluarga masing-masing, menjaga keluarga, mencintai setulusnya, serta berjuang sepenuhnya agar menjadi bangsa yang kuat dan maju,” pungkasnya.
Selaras dengan bupati, Kepala Dinas PPKBPPPA Wonosobo, Dyah Retno Afif Nurhidayat menjelaskan, Festival Cinta Keluarga menjadi momentum membangkitkan kembali kecintaan terhadap keluarga sebagai “rumah” paling nyaman dan bermakna dalam peradaban manusia. Sebagaimana tema Harganas tahun 2024 “Keluarga Berkualitas Menunu Indonesia Emas”.
Menurutnya, festival ini dilaksanakan bertepatan dengan selebrasi Hari Keluarga Nasional dan Hari Anak Nasional. Juga sebagai ruang apresiasi terhadap kader tim pendamping keluarga, tokoh, pegiat dan aparat di seluruh Kabupaten Wonosobo yang selama ini berkontribusi terhadap perwujudan keluargaberkualitas.
“Festival ini menandai lahirnya semangat baru, dimana setiap keluarga di Wonosobo diharapkan melakukan 5 aksi sederhana. Kenali potensi anggota keluarga, dukung impian masa depannya, luangkan 2 jam senja keluarga, arusutamakan pengetahuan agama sebagai bekal menghadapi tantangan kehidupan, dan ganti gaya hidup keluarga dengan pola hidup bersih dan sehat serta peduli lingkungan,” ujar Dyah.
Lebih lanjut dijelaskan, Pemkab Wonosobo menjadikan Gerakan Cinta Keluarga sebagai pendekatan baru bahwa melalui keluarga yang bahagia, anggota keluarga yang saling menguatkan dan saling mencintai akan semakin memudahkan perwujudan keluarga berkualitas demi terciptanya generasi masa depan Wonosobo Hebat dan bangsa Indonesia yang maju.
“Ragam Acara Festival Cinta Keluarga yang digelar di Kompleks Alun-Alun Wonosobo, Pendopo Bupati, dan Taman Tien Soeharto, antara lain, peluncuran Gerakan Cinta Keluarga, apresiasi kumpul kader, bangga kencana awards, Petualangan anak dan yang lainya. Yang diinisasi oleh DPPKBPPPA Kabupaten Wonosobo sebagai buah kolaborasi antar perangkat daerah, BUMD, swasta dan stakeholder lainnya,” tandasnya.