Dosen STTD Paparkan Masalah Transportasi Wonosobo, Hasilkan 3 Pokok Usulan
Sejumlah 16 Taruna Tim Praktik Kerja Lapangan (PKL) PTID-STTD di Wonosobo mendapatkan kunjungan terakhir Dosen Pembimbingnya, di Aula Disperkimhub, Jumat, (13/05/2022).
Dosen pembimbing, Subarto mereview secara umum tentang permasalahan transportasi Kabupaten Wonosobo. Menurutnya Kabupaten Wonosobo sebagai daerah yang masih berkembang, transportasinya belum ada masalah khusus atau ratio jalan masih memiliki ukuran yang wajar.
“Sisi transportasi belum terlalu ada masalah, artinya jalan di Wonosobo memiliki ratio yang ukurannya masih wajar,” bebernya.
Hanya saja, sambungnya, kaitannya dengan transportasi masih ada hal yang perlu diperhatikan, sebab masih terdapat permasalahan di angkutan umum yaitu model share yang terbilang masih kecil sebesar 0,23. Hal ini dikarenakan cakupan angkutan di Kabupaten Wonosobo yang belum memadai, yakni cakupan pelayanan, nisbah pelayanan, dan ketersediaan angkutan dari masing-masing zona.
Selain itu, dari segi yuridis, Surat Keputusan (SK) jaringan trayek angkutan umum di Wonosobo sudah hampir 12 tahun belum dilakukan evaluasi, prasarana angkutan umum terminal yang tercantum di SK Bupati kebanyakan belum terbentuk, sedangkan amanat UU no 22 tahun 2009 pasal 145 ayat 4 rencana umum jaringan trayek dikaji ulang setiap 5 tahun sekali.
Guna menyikapi hal tersebut, timnya merekomendasikan 3 usulan pokok meliputi perencanaan SK jaringan trayek Kabupaten Wonosobo, dokumen perencanaan terminal tipe C dengan tahapan yang sesuai dengan teknis perencanaan terminal dan melakukan perencanaan untuk STNB (Sub Terminal Non Bus) yang berfungsi sebagai tempat berkumpul angkutan.
“Saya merekomendasikan 3 usulan pokok meliputi perencanaan SK jaringan trayek Kabupaten Wonosobo, dokumen perencanaan terminal tipe C dengan tahapan yang sesuai dengan teknis perencanaan terminal dan melakukan perencanaan untuk STNB (Sub Terminal Non Bus) yang berfungsi sebagai tempat berkumpul angkutan,” pungkasnya.
Sementara itu, Sekretaris Disperkimhub Wonosobo, Sulistiani, S.Sos, M.Si. menegaskan, pihaknya akan terus mengawal rekomendasi yang sudah disampaikan baik secara perencanaan maupun implementasi.
“Hasil rekomendasi akan kami kawal, dari perencanaan sampai implementasinya,”ucapnya.