Diskominfo Wonosobo Pelajari Praktik Geospasial Banyumas untuk Perkuat Tata Kelola Data Daerah
Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Wonosobo yang diwakili Kepala Bidang Informatika, Sugeng Riyadi, serta beberapa staf pengampu statistik dan data melaksanakan kunjungan studi terkait pengelolaan data geospasial, statistik sektoral, dan penerapan Satu Data Daerah ke Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kabupaten Banyumas pada Kamis (27/11/2025) di Ruang Pelatihan Dinkominfo Banyumas. Kepala Dinkominfo Banyumas, Budi Nugroho, membuka kegiatan dengan sambutan hangat dan menyampaikan bahwa kunjungan tersebut menjadi ruang berbagi praktik tata kelola geospasial, statistik, serta penguatan Satu Data di daerah.
Sekretaris Dinkominfo Banyumas, Imam Musyarif, menjelaskan praktik penyelenggaraan geospasial yang telah memiliki landasan hukum jelas melalui Peraturan Bupati Banyumas Nomor 24 Tahun 2024 tentang Satu Data. Dalam pelaksanaannya, perangkat daerah bertindak sebagai Produsen Data, sementara Dinkominfo sebagai Walidata mengelola penyimpanan, keamanan, dan diseminasi data melalui geoportal daerah. Pemanfaatan perangkat keras, perangkat lunak, serta peningkatan kapasitas SDM pengelola data juga menjadi bagian dari penguatan tata kelola yang dilakukan.
Bagi Diskominfo Wonosobo, kunjungan ini menjadi sarana strategis untuk memperkuat peran sebagai Walidata Daerah, khususnya dalam penyelenggaraan geospasial yang terpadu, pembinaan produsen data, serta penyelarasan tata kelola dengan standar Jaringan Informasi Geospasial Nasional. Berbagai praktik yang dipaparkan Dinkominfo Banyumas, mulai dari regulasi yang kuat, integrasi aspek geospasial dalam perencanaan perangkat daerah, pemanfaatan geoportal, hingga penyusunan daftar data yang terstruktur, menjadi referensi penting bagi Wonosobo dalam upaya memperkuat fondasi Satu Data di tingkat daerah.
Dinkominfo Wonosobo berharap pengalaman ini dapat diadaptasi menjadi langkah nyata dalam peningkatan tata kelola data, peningkatan kapasitas SDM pengelola data, serta optimalisasi layanan publik berbasis data spasial. Selain itu, Wonosobo melihat peluang untuk memperluas kolaborasi lintas daerah dan membangun kerja sama lebih lanjut dengan mitra strategis, termasuk Badan Informasi Geospasial, guna mendukung implementasi geospasial yang lebih presisi, akurat, dan berkelanjutan.
