Desa Kalimendong Diverifikasi Sebagai Kampung Keluarga Berkualitas
Pemerintah Kabupaten Wonosobo menerima kunjungan Tim Penilai Verifikasi Lapangan Penguatan Kampung Keluarga Berkulaitas (KB) Tingkat Provinsi Jawa Tengah di Desa Kalimendong, Leksono, Rabu (3/4/2024).
Kampung KB adalah pusat integrasi dan konvergensi data dan kegiatan pemberdayaan masyarakat. Kehadiran Kampung KB pada prinsipnya bertujuan untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera, dengan melaksanakan fungsi keluarga.
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat menegaskan, Pemkab Wonosobo telah menindaklanjuti Instruksi Presiden Nomor 3 tahun 2022 tentang Optimalisasi Penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas, yang mengamanatkan kepada para bupati/wali kota untuk menyukseskan penyelenggaraan Kampung KB. Sebagaimana tertuang dalam Peraturan Bupati Nomor 54 Tahun 2023 tentang Pedoman Penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas di Kabupaten Wonosobo.
“Verifikasi Lapangan Penguatan Kampung Keluarga Berkualitas Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2024 di Kampung KB “Wisata Asri” Desa Kalimendong ini, benar-benar menjadi motivasi bagi kami, untuk lebih giat dan berupaya seoptimal mungkin dalam menyukseskan program Kampung KB, sekaligus menjadi momentum evaluasi bagi kami, sejauh mana kegiatan yang sudah diprogramkan dapat berjalan, dan memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.
Afif berharap, tim verifikasi bisa melihat langsung upaya yang sudah dilakukan sebagaimana laporan yang disampaikan. Dengan keikutsertaan Desa Kalimendong dalam penilaian Kampung KB, akan berdampak positif terhadap masyarakat dan lingkungan.
“Saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Kampung KB “Wisata Asri” Desa Kalimendong, yang telah berupaya mengoptimalkan program kerjanya. Kinerja yang baik ini saya harap dapat mendorong terciptanya inovasi-inovasi lebih lanjut dan terciptanya integrasi antara program Kampung KB dengan program lainnya. Saya harap seluruh pihak yang terlibat dalam pengembangan Kampung KB, dapat bersinergi dan bekerja sama dalam rangka mewujudkan keluarga bahagia sejahtera, yang akan berimplikasi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia,”ungkap Afif.
Dengan terbentuknya Kampung KB di seluruh desa/kelurahan, diharapkan Kampung KB dapat menjadi pusat data kependudukan berbasis keluarga, serta pusat konvergensi kegiatan pemberdayaan masyarakat, dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan keluarga.
Sementara itu, Ketua Tim Penilai Verifikasi Lapangan Penguatan Kampung KB Provinsi Jawa Tengah, Woro Budi Sayekti menjelaskan, Kegiatan penguatan Keluarga KB merupakan salah satu upaya BKKBN Provinsi Jawa Tengah dalam mendukung program Hari Keluarga Nasional, yang diperingati setiap tanggal 29 Juni. Dengan terus menggalakkan program-program seperti ini, diharapkan akan tercipta masyarakat yang lebih berkualitas dan sejahtera di masa depan.
"Dalam Rangka Penguatan Kampung Keluarga Berkualitas tahun 2024, penilaian kali ini ada dua tahap, pertama pengiriman berkas, dari 35 kabupaten/kota hanya 31 yang mengirimkan berkas. Setelah dinilai, ada 6 kabupaten/kota yang masuk nominasi, 4 dari kabupaten dan 2 dari kotamadya, salah satunya Kabupaten Wonosobo. Karena itu," ungkap Woro.
Lebih lanjut disampaikan, tim penilai lapangan fokus pada verifikasi, validasi data dan observasi berdasarkan variabel yang sudah ditentukan, antara lain variabel input, proses, output dan outcome. Tujuannya, untuk mencari nominasi yang pantas diajukan mewakili Provinsi Jawa Tengah pada lomba tingkat nasional.
“Saya melihat budaya di Kalimendong memang sudah terbentuk, bukan istilahnya sistem kebut semalam. Termasuk komitmen yang kuat dari bupati,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PPPKBPPA Dyah Retno S, menyampaikan, Kampung KB Desa Kalimendong Kecamatan Leksono dapat menang di tingkat Provinsi dan maju nasional, serta bisa manjadi role model kampung KB di Kabupaten Wonosobo dan mungkin juga kabupaten lainnya.
“Desa Kalimendong dinamakan Kampung KB Wisata Asri, karena terdapat potensi-potensi yang menunjang sektor pariwisata. Saat ini Desa Kalimendong masih menjalankan wisata edukasi LBS. Dimana, pengunjung bisa belajar tentang STBM, LBS, PROKLIM, Pengelolaan Sampah, dan Budaya Merti Kitri atau Merti Dusun. Sedangkan ASRI sendiri merupakan singkatan dari Aman, Sehat, Rapi, Indah,” papar Dyah.
Kampung KB “Wisata Asri” Desa Kalimendong kiranya dapat menjadi contoh atas komitmennya dalam mengupayakan pembangunan yang komprehensif, baik pada aspek kesehatan, lingkungan, ekonomi, hingga sosial, yang dibuktikan dengan peran aktif masyarakat dalam setiap kegiatan dalam Kampung KB.
“Selain tercipta integrasi antara program Kampung KB dengan program lainnya, seperti program Desa Ramah Perempuan, Desa Peduli Anak, serta program-program lainnya. Kampung KB juga bisa dilaksanakan secara terintegrasi dengan kelompok kegiatan (poktan) dan/atau setara poktan, seperti: rumah data kependudukan, bina keluarga balita, bina keluarga remaja, dan sebagainya. Sehingga mendorong terwujudnya sumber daya manusia unggul di Kabupaten Wonosobo,” tutup Dyah.