
Dari Pemasaran Lokal ke Etalase Digital: Diskominfo Latih JARPUK Wadaslintang Pemasaran Online
Wonosobo — Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Wonosobo kembali mengambil peran strategis dalam pemberdayaan pelaku UMKM melalui pelatihan Digital Marketing yang digelar Selasa (24/6/2024) di Aula Kecamatan Wadaslintang. Pelatihan ini menyasar 40 pelaku usaha perempuan yang tergabung dalam Jaringan Perempuan Usaha Kecil (JARPUK), dengan tujuan agar mereka mampu memanfaatkan media digital untuk promosi dan penjualan produk secara daring. Produk-produk unggulan lokal yang dibawa peserta antara lain olahan ikan sruwet, pepes ikan nila, dan abon ikan patin dari budidaya perairan Waduk Wadaslintang, serta aneka makanan khas seperti gula semut, keripik, dan kue rumahan.
Camat Wadaslintang, Ardian Indra Saputra,dalam sambutannya menegaskan pentingnya keberlanjutan pasca-pelatihan. “Jangan hanya berhenti di informasi. Harus ada aksi nyata agar pelaku usaha perempuan di Wadaslintang benar-benar merasakan manfaat digitalisasi. Peluang sudah terbuka, tinggal bagaimana kita mengelola dengan konsisten,” ujarnya.
Materi pelatihan disampaikan oleh Pranata Humas Diskominfo, Nur Syarifudin dan Eka Saputri, yang mengajak peserta untuk berani mulai jualan online, memahami pentingnya kredibilitas digital, serta memanfaatkan media sosial dan marketplace seperti Shopee, Tokopedia, hingga TikTok Shop. Materi lain yang disampaikan adalah peluang bisnis melalui skema affiliate marketing. Model pemasaran ini kini menjadi fenomena di kalangan anak muda dan content creator karena memungkinkan siapa pun mendapatkan komisi hanya dengan membagikan tautan produk. Bahkan tanpa harus memiliki stok barang, seseorang bisa tetap mendapatkan penghasilan lewat promosi yang konsisten dan tepat sasaran. Tantangan yang dihadapi UMKM saat ini bukan hanya soal akses teknologi, tetapi juga konsistensi promosi, rendahnya literasi digital, dan belum pahamnya pelaku usaha terhadap algoritma platform online.
Sebagai pengampu platform Ayo Promo, marketplace lokal milik Pemkab Wonosobo, Diskominfo juga memperkenalkan kanal tersebut sebagai solusi digital berbasis lokal yang ramah UMKM. Ayo Promo dirancang untuk memudahkan pelaku usaha lokal memasarkan produk tanpa biaya tambahan dan tanpa ketergantungan pada algoritma rumit seperti di marketplace nasional. Sejumlah pelaku UMKM di Kecamatan Kalikajar dan Mojotengah sebelumnya telah berhasil menjual produk makanan ringan dan kerajinan melalui platform ini. Dengan fitur unggulan seperti katalog produk, pencarian berbasis lokasi, dan integrasi dengan media sosial, Ayo Promo memberi keleluasaan bagi penjual dan pembeli untuk bertransaksi secara langsung. Diskominfo menekankan bahwa kehadiran Ayo Promo bukan hanya sekadar marketplace, tapi juga bentuk keberpihakan pemerintah terhadap ekonomi rakyat yang berbasis potensi daerah.