Dana Bagi Hasil Pemanfaatan Panas Bumi Menjadi Bentuk Kemitraan Strategis Membangun Daerah

Kabupaten Wonosobo memiliki potensi sumber daya alam yang cukup besar, salah satunya berupa potensi panas bumi, yang saat ini pemanfaatanya dikelola oleh PT. Geo Dipa Energi. Untuk itu, sudah sepantasnya seluruh stakeholder, mulai dari perusahaan, perangkat daerah, pemangku wilayah sekitar perusahaan, dan masyarakat, duduk bersama guna membangun perspektif yang seirama terkait pembagian Dana Bagi Hasil (DBH) sumber daya alam yang ada.

Hal tersebut, ditekankan Wakil Bupati Wonosobo, Muhammad Albar saat Focus Group Discussion Pemanfaatan Dana Bagi Hasil (DBH) dan Bonus Produksi PT. Geo Dipa Energi di Kabupaten Wonosobo, dan Praktik Baik Kolaborasi PT. Geo Dipa Energi dengan Pemerintah Kabupaten Wonosobo, Senin (21/8/2023) di Pendopo Wakil Bupati. 

“Pengelolaan DBH, baik DBH pajak maupun DBH sumber daya alam, menjadi topik yang dapat dibilang tidak lekang oleh waktu, sebab pemanfaatannya dapat mempengaruhi keberlangsungan hidup masyarakat di daerah penghasil. Transparansi sangat diperlukan dari pihak-pihak terkait dalam pembagian DBH, sehingga komitmen dalam pengelolaan DBH untuk kepentingan masyarakat dapat terus diperkuat dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” Kata Albar. 

Disamping itu, Wabup menekankan, bahwa masyarakat di sekitar perusahaan dan lokasi pengolahan panas bumi, sudah seharusnya menjadi pihak yang paling terdampak, terutama dalam pemanfaatan DBH maupun Bonus Produksi terkait. Pengembangan perusahaan sudah sepatutnya berjalan selaras dengan pemberdayaan masyarakat di sekitarnya, yang dapat berimplikasi secara ekonomi maupun kesejahteraan pada umumnya. 

“Dengan demikian, keseimbangan kemajuan pembangunan dapat meningkat, dimulai dari desa sekitar penghasil panas bumi, yang akan mempengaruhi keberhasilan pembangunan yang lebih luas dalam lingkup Kabupaten Wonosobo. Kemitraan yang sinergis menjadi kunci keberhasilan pembangunan daerah, termasuk antara PT. Geo Dipa Energi dengan Pemerintah Kabupaten Wonosobo,” tuturnya. 

Tegas Albar, kolaborasi dan kemitraan bersama tentunya mendukung percepatan pencapaian berbagai program strategis dan prioritas, sehingga spirit yang terkandung dalam praktik ini hendaknya dapat menghasilkan energi positif, untuk dapat mendorong percepatan pencapaian kinerja yang tengah diupayakan. Oleh karena itu, penting bagi semuanya untuk saling bekerja sama, dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui kolaborasi yang sinergis.

“Saya mohon dukungan seluruh elemen masyarakat, untuk mengawal seluruh kebijakan dan gagasan dalam percepatan pembangunan di Wonosobo tercinta ini,” pungkas Wabup. 

Sementara itu, Perwakilan Kita Institute Fajar Kurniasih menjelaskan, Kegiatan ini menjadi momentum yang tepat sebagai sarana bagi kita semua untuk berdiskusi dan saling bertukar informasi, terkait praktik kolaborasi perusahaan atau sektor swasta dengan pemerintah, sekaligus dalam rangka mendorong pemanfaatan DBH maupun Bonus Produksi yang lebih baik lagi, sehingga dapat meningkatkan kualitas pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM), guna meningkatnya kesejahteraan masyarakat secara komperehensif. 

“Momen ini sebagai forum bertukar pikiran, yang mampu menjembatani kesamaan persepsi kita semua, sehingga kita dapat secara sinergis bersama-sama membangun Wonosobo. Dengan tujuan bisa berkontribusi untuk kesejahteraan masyarakat di Wonosobo, peningkatan SPM melalui 6 pelayanan dasar,” Jelas Nia.

PT. Geo Dipa merupakan perusahaan yang besar sehingga diharapkan bisa memberikan dampak yang baik juga untuk kabupaten Wonosobo terutama masyarakat yang ada di wilayah Geothermal.