Bupati Wonosobo : Jihad Santri Sebagai Motor Penggerak Kemajuan Bangsa
Admin Senin, 23 Oktober 2023 pukul 00.00 WIB
235 views | Share:

Bupati Wonosobo : Jihad Santri Sebagai Motor Penggerak Kemajuan Bangsa

Sejak ditetapkan 2015 yang lalu, setiap 22 Oktober diperingati sebagai Hari Santri Nasional. Dimana tahun ini Peringatan Hari Santri Nasional masuk ke-9, dengan mengangkat tema “Jihad Santri Jayakan Negeri”.

Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat saat upacara Peringatan Hari Santri Nasional Kabupaten Wonosobo tahun 2023 mengatakan,“Jihad” dalam Islam bukanlah sebatas pertempuran fisik, melainkan perjuangan secara keseluruhan, yang mencakup perjuangan untuk menguatkan iman, memperdalam ilmu, dan memperbaiki diri, Minggu (22/10/2023) di Alun-alun Wonosobo.

“Hari ini, kita akan merenungkan bagaimana peran santri sebagai pilar keagamaan dan keilmuan, dapat menjadi motor penggerak kemajuan bangsa. Makna resolusi jihad, dalam hal ini santri memiliki peran membela dan mempertahankan NKRI,” ungkap Bupati.

Lebih lanjut disampikan, saat ini santri tidak lagi melawan penjajah, namun mengisi kemerdekaan dengan belajar ilmu agama serta ilmu pengetahuan umum, untuk menjadi cendekiawan muslim. Peringatan Hari Santri bukanlah milik santri semata, hari santri adalah milik kita semua, milik semua komponen bangsa yang mencintai tanah air dan memiliki keteguhan dalam menjunjung nilai-nilai kebangsaan.

“Saya mengajak semua masyarakat Indonesia, apapun latar belakangnya, untuk turut serta ikut merayakan Hari Santri. Merayakan dengan cara napak tilas perjuangan santri menjaga martabat kemanusiaan untuk Indonesia,” harapnya..

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Wonosobo juga menyerahkan secara simbolis Perbup No 6 Tahun 2023 tentang Peraturan Pelaksanaan Perda Nomor 6 Tahun 2022 tentang Fasilitas Pengembangan Pondok Pesantren. Sebagai bentuk perhatian pemerintah daerah kepada pondok pesantren dan juga santri di Wonosobo.

"Harapannya ini akan menguatkan peran santri di Wonosobo. Selama ini orang melihat santri sebelah mata karena tidak ada kekuatan. Namun sekarang sudah berbeda telah ada hari santri, UU santri dan Perda. Banyak ponpes yang sudah menyelenggarakan pendidikan formil," jelasnya. 

Selain itu, dalam momentum HSN 2023 turut diberikan bantuan intensif guru ngaji sebagai bentuk perhatian kepada mereka yang telah meluangkan waktu mengajarkan ilmu agama.

“Silahkan berikan edukasi yang baik ke masyarakat dengan perkataan yang indah dan menyejukan jangan sampai menimbulkan fitnah karena ketegangan tahun politik," tandasnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wonosobo, Panut menyampaikan Upacara HSN 2023 di Kabupaten Wonosobo digelar di dua tempat yakni alun-alun dan Kampus Unsiq 2.

Tegas Panut, perayaan HSN kali ini memberikan spirit bagi santri untuk giat belajar dalam mewujudkan pembangunan di Wonosobo. Menurutnya, kemandirian santri terus didorong guna mewujudkan santri yang lebih berdayaguna dalam berbagai bidang.

Kankemenag Wonosobo sendiri telah memberikan beberapa support untuk mendukung hal ini seperti memberikan bantuan inkubasi. "Jadi bantuan ini diperuntukan untuk pondok pesantren guna membangkitkan gairah berwirausaha santri," ujarnya.

"Jadi santri itu tidak hanya pinter ngaji tapi juga dapat mengelola dirinya nanti ketika sudah turun di masyarakat dapat menghidupi dirinya," pungkasnya.