Balon Udara Tradisional Wonosobo, Event Unggulan Jawa Tengah
Java Balloon Attraction 2024 menjadi salah satu ikon pariwisata unggulan di Jawa Tengah, yang semakin memperkuat posisinya di dunia pariwisata nasional dan internasional.
Demikian ditegaskan Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, saat Java Balloon Attraction 2004, Sabtu, (03/08/2024) di Taman Rekreasi Kalianget Wonosobo. Menurutnya, Java Balloon tidak hanya menjadi sebuah perhelatan yang memukau secara visual, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan pariwisata dan perekonomian daerah.
“Kami berharap event ini bisa terus menjadi daya tarik wisatawan di Wonosobo, sehingga berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Selain menjadi event tahunan, Java Balloon 2024 juga menjadi rangkaian Hari Jadi ke-199 Kabupaten Wonosobo dan HUT ke-79 RI. Partisipasi dan kolaborasi berbagai elemen masyarakat menunjukkan bahwa kebersamaan bisa menjadi kunci sukses dalam mengembangkan potensi wisata daerah.
Afif mendorong, komunitas balon udara yang mayoritas beranggotakan anak muda akan memunculkan inovasi dan kreasi mengangkat potensi lokal Wonosobo ke kancah nasional dan internasional.
“AirNav juga Disparbud selalu membersamai mereka, ini bagian dari menyalurkan bakat minat kreativitas anak muda bikin berbagai balon udara yang menarik, jadi orang ingat Wonosobo, ingat balon udara," ujarnya..
Bupati berharap balon udara yang sudah menjadi tradisi masyarakat Wonosobo sejak dahulu akan terus dilestarikan salah satunya melalui Event Java Balloon Attraction yang diterbangkan sesuai prosedur yakni ditambatkan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Wonosobo, Agus Wibowo menjelaskan, Java Balloon Attraction adalah event balon udara tradisional yang memiliki ciri khas berupa atraksi balon udara dengan berbagai formasi baik dua maupun tiga dimensi, dan ini hanya ada di event Java Balloon Attraction. Pengunjung tidak akan menjumpai atraksi balon di udara dengan berbagai formasi di event festival balon lainnya.
“Hari ini ada sebanyak 36 balon udara dengan berbagai motif yang diterbangkan. Selain dilaksanakan selama 2 hari, Java Balloon Attraction juga menampilkan 4 formasi, tiga dimensi yakni Gunung Sindoro, Negeri Di Atas Awan, Telaga Menjer, dan Lembah Dieng. Sehingga total dalam event ini ada 72 balon udara yang diterbangkan,” jelasnya.
Java Balloon tidak hanya suguhan balon udara saja, berbagai kegiatan juga diselipkan dalan event tahunan ini, antara lain penampilan band, pertunjukan kesenian tradisional, hingga bazar UMKM.
Jelas Agus, Java Balloon Attraction masuk 10 event unggulan Jawa Tengah, sehingga akan terus didorong menjadi event yang berskala nasional.
"Sedang kita usulkan Karisma Event Nusantara (KEN), tidak hanya merancang dari sisi kuantitas pengunjung tapi dari sisi kualitas pengunjung dan kualitas tampilan," jelasnya.
Menurutnya Event Java Balloon Attraction potensial untuk menumbuhkan ekonomi di Kabupaten Wonosobo. Tidak hanya wisatawan lokal yang datang namun wisatawan mancanegara juga antusias menyaksikan event langka ini. Java Balloon Attraction juga menjadi ajang untuk memperkenalkan kekayaan budaya dan tradisi Wonosobo. Melalui berbagai pertunjukan seni tradisional.
"Semua hotel di Wonosobo full, ini memberikan gambaran input pendapatan perhotelan dan pelaku pariwisata meningkat, juga ada wisatawan dari Belanda yang mengambil paket wisata VIP. Dengan dukungan dan partisipasi aktif dari semua pihak, Java Balloon Attraction diharapkan terus berkembang dan menjadi simbol kebanggaan bagi masyarakat Wonosobo,” pungkasnya.