Wonosobo Tuan Rumah Festival HAM Indonesia 2018
Kabupaten Wonosobo ditunjuk menjadi tuan rumah Festival Hak Asasi Manusia Indonesia Tahun 2018 yang bakal berlangsung pada pertengahan bulan November mendatang. Penunjukan tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) 5 pihak meliputi antara Komnas HAM RI, Kantor Staf Presiden (KSP), Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Pemerintah Kabupaten Wonosobo dan International NGO Forum For Indonesia Development (INFID), di Kantor Komnas HAM, Jakarta pada Rabu (3/10). “Kabupaten Wonosobo diwakili oleh Bupati, Eko Purnomo, sementara Pemerintah Provinsi Jateng diwakili Gubernur, Ganjar Pranowo,” terang Kepala Bidang Perencanaan Pengendalian Evaluasi dan Penelitian dan Pengembangan, Bappeda, Fahmi Hidayat, Kamis (4/10).
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik, menurut Fahmi yang juga koordinator Desk Wonosobo Ramah HAM menyebutkan, acara Festival HAM tersebut merupakan bentuk komitmen mereka menjadikan HAM sebagai nilai dasar dalam kehidupan. "Festival HAM ini merupakan komitmen bersama dari Komnas HAM, Kepala Daerah dan Pemerintah dan NGO serta masyarakat Indonesia untuk menjadikan komitmen HAM menjadi nilai-nilai dasar dalam bermasyarakat, bernegara, dan membangun tanah air," ungkap Fahmi.
Dalam festival HAM Indonesia, Komnas HAM diakui Fahmi ingin agar masyarakat tertarik dan menjadi akrab dengan konsep HAM, sebab konsep HAM merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari dan dapat berbentuk hal kecil sekalipun. Untuk tema, pria berkacamata itu menerangkan festival HAM 2018 akan mengangkat tema Merawat keragaman, meningkatkan solidaritas, menuju Indonesia yang inklusif dan berkeadilan. “Tema tersebut diangkat sekaligus untuk menyikapi kondisi sosial-politik saat ini yang memperlihatkan menguatnya sikap intoleransi yang berpotensi merusak kebhinekaan dan mengikis solidaritas warga sebagai sebuah bangsa,” lanjut Fahmi.
Sementara, terkait alasan pemilihan Wonosobo sebagai penyelenggara Festival, Fahmi menjelaskan Komnas HAM menilai praktik penghormatan terhadap hak asasi manusia di Kabupaten ini telah berkembang baik. Selain telah memiliki peraturan Daerah yang secara khusus mengatur mengenai Kabupaten ramah HAM, Wonosobo menurut Fahmi telah menunjukkan komitmen terhadap perlindungan perempuan, serta perlindungan terhadap penyandang disabilitas maupun perlindungan HAM secara umum.