Wonosobo Menjadi Lokasi Pilot Project Pengembangan SIDesa Provinsi Jawa Tengah Tahun 2019
SADDAM Kamis, 29 Agustus 2019 pukul 01.39 WIB
109 views | Share:

Wonosobo Menjadi Lokasi Pilot Project Pengembangan SIDesa Provinsi Jawa Tengah Tahun 2019

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bekerja sama dengan Universitas Dian Nuswantoro, menyempurnakan pengembangan SIDesa (Sistem Aplikasi Dashboard) Provinsi Jawa Tengah tahun ini. Hal tersebut disampaikan pada acara Rapat Koordinasi Pengembangan SIDesa Jateng Tahun 2019 se Kabupaten Wonosobo pada tanggal 28 Agustus 2019 di Pendopo Belakang.

Didi Haryadi, S.H., M.H., Kepala Bidang Administrasi Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Jawa Tengah, menjelaskan bahwa, “Pada dasarnya SID di Desa-Desa di Jawa Tengah telah berjalan aktif. Pemerintah Desa beserta masyarakatnya antusias dalam mengembangkan SID di daerahnya. Banyaknya aplikasi yang beredar di Desa menjadi kendala tersendiri bagi proses integrasi data, baik secara teknis maupun secara peraturan yang berlaku. Dengan demikian, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kependudukan, dan Pencatatan Sipil Provinsi Jawa Tengah memfasilitasi dengan membangun SIDesa Jateng. Aplikasi Dashboard SIDesa Jateng merupakan hilirisasi SID di Provinsi Jawa Tengah, salah satunya adalah Kabupaten Wonosobo. SID di Kabupaten Wonosobo dengan aplikasi Open Data Keuangan Desa-nya telah mampu terintegrasi hingga tingkat Kabupaten”.

Beliau menyatakan alasan mengapa Wonosobo yang dipilih menjadi lokasi pertama untuk pengembangan SIDesa ini : “Karena sampai detik ini, baru Kabupaten Wonosobo yang berhasil integrasikan data keuangan Desanya dengan SIDesa ini, itu berkat Wonosobo sudah mengembangkan sistem informasi keuangan Desa dengan standar data terbuka, atau dikenal dengan Open Data Keuangan Desa. Kreativitas anak bangsa ini harus dihargai dan diapresiasi”, lanjut beliau.

Pengembangan SIDesa merupakan kegiatan dalam mewujudkan transparansi dan akuntabilitas Pemerintah Desa melalui integrasi data yang presisi dengan kondisi faktual di Desa. Integrasi data merupakan suatu proses menggabungkan atau menyatukan data yang berasal dari sumber yang berbeda dalam rangka mendukung manajemen informasi dan mendukung pengguna untuk melihat kesatuan data. Pengembangan SID di Provinsi Jawa Tengah diprioritaskan pada 3 (tiga) data, yaitu data kependudukan, data kemiskinan, dan data keuangan. Ketiga data tersebut diharapkan dapat menjadi dasar Pemerintah dalam menerapkan kebijakan terkait pembangunan Desa.

Kabag Pemerintahan Setda, Drs. Tono Prihatono, menyambut baik apresiasi dan kepercayaan yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, “Kami berterima kasih, karena akhirnya perjuangan Wonosobo menegakkan standar data terbuka pada pengelolaan keuangan Desa berbasis teknologi informasi mendapatkan apresiasi dan tentunya akan mendatangkan manfaat yang semakin luas bagi masyarakat di Jawa Tengah bahkan dunia.”Tono menegaskan kepada seluruh Desa yang hadir, bahwa Desa agar semakin memacu kinerja akuntabilitas keuangannya, karena sekarang progres kinerja keuangan mereka juga dapat dipantau oleh banyak pihak.

180 peserta yang hadir yang berasal dari Sekretaris Desa / Admin Desa, Kasi Pemerintahan Kecamatan, Tenaga Ahli, Pendamping Desa dan Pendamping Lokal Desa menyambut baik SIDesa ini. “Sistem informasi ini tidak menambah repot Desa, karena Desa tetap menggunakan Sistem Informasi Desa Mitra Desa yang telah digunakan sejak 2016, dan otomatis data akan ter-update ketika kami melakukan integrasi ke portal Open Data Keuangan Desa. Kami berharap SIDesa ini ke depan juga menjadi rumah data bagi inovasi dan potensi yang ada di seluruh Desa di Jawa Tengah, sehingga dimungkinkan akan terjadi kerja sama antar Desa di Jawa Tengah”.

Menutup acara tersebut, Didi Hariyadi menyatakan bahwa hari ini awal, pada bulan November kita akan melatih 500 orang dari seluruh Desa di Wonosobo untuk mengembangkan SIDesa ini bersama-sama. “Ini akan menjadi rumah data yang besar dan terus berkembang yang akan mendatangkan banyak manfaat bagi kemajuan Desa dan kesejahteraan masyarakat”, tegasnya.