Warga Biasa Gotong Royong, Kalimendong Berpeluang Juarai Lomba LBS Tingkat Nasional
Desa Kalimendong, Kecamatan Leksono berpeluang besar tampil sebagai yang terbaik dalam lomba Lingkungan Bersih dan Sehat (LBS) Tingkat Nasional Tahun 2019. Wakil Bupati Wonosobo, Agus Subagiyo, mengungkapkan optimisme terhadap Desa yang akhir 2018 silam menjadi juara lomba LBS Tingkat Provinsi Jawa Tengah itu, dalam acara penyambutan tim penilai tingkat Nasional di Pendopo Kabupaten, Selasa (12/3). “Desa Kalimendong ini memang sudah memiliki kebiasaan baik, yaitu adanya kesadaran warga untuk bergotong royong menjaga kebersihan lingkungan, sehingga ada atau tidak ada lomba, mereka tetap bahu-membahu membersihkan lingkungan”, tutur Agus ketika ditemui di sela menerima tim penilai. Mengingat hal itulah, Pemerintah Kabupaten Wonosobo diakui Agus sangat optimis Kalimendong yang didaulat menjadi wakil Provinsi Jawa Tengah di lomba LBS 2019, akan mampu tampil sebagai yang terbaik di tingkat Nasional.
Harapan serupa juga diutarakan Ketua TP PKK Kabupaten Wonosobo, Ny Fairuz Eko Purnomo. Dalam paparannya, Fairuz menyebut Desa Kalimendong sebagai Desa percontohan bagi Desa-Desa lainnya. Tak hanya di Wonosobo, namun bahkan bisa menjadi referensi bagi Desa di seluruh Indonesia. “Tidak mudah menumbuhkan kesadaran di kalangan warga masyarakat untuk saling mengingatkan pentingnya lingkungan bersih dan sehat di sekitar mereka”, terang Fairuz. Dengan kesungguhan para pemangku kepentingan di Desa, serta komitmen bersama seluruh warga, Kalimendong disebut Fairuz sukses menarik hati siapapun yang berkunjung. Karena itulah, pada saat memasuki tahap penilaian di tingkat Provinsi pun, Fairuz mengaku sudah sangat optimis mampu menjadi juara. Pun demikian dengan penilaian Tim dari pusat, perempuan yang akrab disapa Bunda Ve itu merasakan optimisme yang bahkan lebih kuat dari pada sebelumnya. Terlebih, Desa yang berjarak kurang dari 20 kilometer dari pusat kota itu, disebut Ve pernah pula menyabet predikat juara pada lomba hutan rakyat Nasional, sehingga ia lebih percaya diri kesuksesan itu bakal berlanjut pada lomba LBS.
Perihal kebiasaan warga dalam hal menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan, Kepala Desa Kalimendong, Sugito justru menyebut tidak luar biasa. “Pada dasarnya kebiasaan warga ini merupakan imbas dari pembentukan budaya hidup bersih yang sudah berlangsung cukup lama, sehingga kami tidak lagi merasa terbebani ketika mesti mengikuti lomba LBS ini, baik di tingkat Provinsi kemarin, atau sampai ke tingkat Nasional ini”, tutur Sugito ketika ditemui di tengah acara penyambutan tim penilai. Pihaknya bahkan mengakui persiapan khusus dalam rangka menyambut tim penilai, karena hari-hari biasa memang warga sudah sepenuhnya menyadari kewajiban mereka terhadap lingkungan di sekitarnya.
Sugito justru menyebut ia tidak terlalu mementingkan hasil dari lomba LBS, apakah mampu juara atau tidak, warga ditegaskan Sugito tetap akan melanjutkan kebiasaan hidup bersih. “Masalah kebersihan ini sudah menjadi kebutuhan pokok warga masyarakat Desa Kalimendong, sehingga kalaupun nanti dalam lomba tidak juara, saya meyakini warga tidak akan kendur dengan kebiasaan positif menjaga lingkungan”, terangnya lebih lanjut. Sebagai Kades, Sugito mengaku ingin mengawal komitmen warga masyarakatnya untuk terus membudayakan gotong royong dan hidup dengan bersih, karena dengan kebersihan, tentu kesehatan warga juga akan lebih terjaga.
(Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Wonosobo)