Wabup Pantau PPDB SMP N 1 Kertek
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2020/2021 tingkat SMP di Kabupaten Wonosobo secara resmi telah dibuka hari ini, Selasa (23/6). PPDB tahun ajaran 2020/2021 tingkat SMP sendiri dilaksanakan dari tanggal 23-25 Juni 2020.
Pada hari pertama pelaksanaan PPDB Tahun ajaran 2020/2021 tingkat SMP, Wakil Bupati Wonosobo, Ir. Agus Subagiyo, M.Si, berkesempatan memantau jalannya pelaksanaan PPDB di SMP Negeri 1 Kertek, Selasa, (23/6). Di mana SMP Negeri 1 Kertek melaksanakan PPDB secara online.
Saat melaksanakan pemantauan, Wakil Bupati didampingi Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Wonosobo menyampaikan bahwa di era sekarang semua sudah dilakukan secara online, tidak terkecuali PPDB ini. Jadi siswa bisa mendaftar dari rumah masing masing.
Agus Subagiyo juga menyampaikan bahwa dengan sistem online yang dilaksanakan sekarang, calon peserta didik akan dimudahkan dalam mendaftar, karena bisa dilakukan dari rumah. “Sistem online memudahkan dalam mendaftar sekolah. Tetapi para calon siswa dan orang tua juga harus bersabar karena terkadang ada kendala dalam pelaksanaannya, seperti internet yang lambat karena pemakaian secara bersamaan. Jadi calon siswa dan orang tua jangan mudah menyerah, ketika sistem error atau belum bisa menerima jangan panik dan tetap tenang, berusaha terus karena terkadang penggunaan yang bersamaan akan membutuhkan waktu”, terang Wabup.
“Tetapi yang terpenting, pemerintah selalu mengimbau kepada orang tua calon siswa agar berusaha terus, karena sistem Zonasi yang diterapkan oleh pemerintah pusat. Jangan sampai anak tidak sekolah karena tidak diterima di satu sekolahan, karena masih ada sekolahan lain, baik itu negeri maupun swasta. Yang penting anak harus tetap sekolah”, tambah Agus Subagiyo.
Wakil Bupati juga mengharapkan agar di tengah pandemi covid-19 ini, yang berdampak pada ekonomi, sekolah jangan sampai ada iuran lagi. “Di tengah pandemi covid-19 yang berdampak pada ekonomi, saya berharap agar sekolah-sekolah tidak ada iuran lagi, semua gratis agar siswa bisa belajar dengan tenang dan orang tua tidak terbebani”, pungkas Agus Subagiyo.