Wabup Hadiri Rakor Pendampingan Tim Pakar Satgas COVID-19
ZAKY MOHAMMAD, S.Kom Kamis, 5 Agustus 2021 pukul 19.28 WIB
99 views | Share:

Wabup Hadiri Rakor Pendampingan Tim Pakar Satgas COVID-19

Wakil ketua Satgas COVID-19 Kabupaten Wonosobo sekaligus Wakil Bupati Drs. H. Muhammad Albar, MM hadiri Rapat Koordinasi Pendampingan Tim Pakar Satgas dalam Penanganan COVID-19 bersama-sama secara virtual dengan 5 Kabupaten lain yaitu Kabupaten Magelang, Purworejo, Banyumas, Banjarnegara, dan Purbalingga.  Kegiatan tersebut diselenggarakan secara terbatas di ruang Mangunkusumo Setda Wonosobo, Kamis (5/08/2021).

Turut hadir mendampingi Gus Albar dalam kesempatan tersebut, Dandim 0707 / Wonosobo Letkol Czi Wiwid Wahyu Hidayat, Wakapolres Wonosobo, Kompol Arie Iman Prasetya, S.Pd., M.H. Kajari Wonosobo yang diwakili oleh Gigih Juang Dhita, SH. Sekretaris Daerah Drs. One Andang Wardoyo, M.Si. Kepala BPBD  Zulfa Akhsan Alim Kurniawan, S.STP., M.Si. Kepala Dinas Kesehatan, dr. M. Riyatno, M.Kes. serta jajaran pejabat di lingkungan Setda Wonosobo.

Mewakili Satgas Pusat, Pitoyo selaku Anggota Tim Pakar Satgas Penanganan COVID-19 Nasional, memaparkan materi mengenai gambaran umum penanganan Pandemi COVID-19. Pihaknya diantaranya menyampaikan materi terkait peranan Pemerintah Daerah ditengah pandemi, serta penjelasan mengenai Tupoksi Satgas dan Posko COVID-19 mulai ditingkat Nasional hingga Daerah yang meliputi fungsi Pencegahan, Penanganan, Pembinaan dan Pendukung.

Selanjutnya Pitoyo juga menyampaikan terkait Kanvas Pengendalian COVID-19 kepada unsur Pimpinan Daerah sebagai upaya untuk menganalisis permasalahan yang terjadi, menyusun strategi pengendalian daerah, dan mengidentifikasi kebutuhan strategis daerah dalam penanganan COVID-19. Terkait masukan untuk Kabupaten Wonosobo Pitoyo menyampaikan perlunya memahami masyarakat secara personal, Kanvas ini harap dijadikan sebagai monitoring dan evaluasi camat  dan Target dalam kanvas angka yang terukur, misalnya mau melakukan sosialisasi ke masyarakat sebanyak 10 kali. 

Sementara itu dalam pemaparannya Sekretaris Daerah Drs. One Andang Wardoyo, M.Si. mewakili Pemkab Wonosobo melaporkankan bahwa Salah satu tugas jogo tonggo adalah membantu nakes terkait kontak erat terkait pasien positif. Kita harus membuat masyarakat bisa dengan senang hati untuk melakukan prokes sendiri. Memberi pemahaman kepada masyarakat tidak hanya menggunakan banner dan baliho tapi sosialisai pada tingkat RT dan RW bahkan lurah harus door to door meng-edukasi prokes kepada masyarakat serta perlu melibatkan tokoh agama untuk edukasi dan sosialisasi secara intensif demi mengontrol dan menekan mata rantai penyebaran COVID-19.

Selanjutnya One Andang mengatakan bahwa Kabupaten Wonosobo masih berada di level 4 dan puncaknya terjadi pada Bulan Juli 2021 yang kemudian mengalami penurunan pada Bulan Agustus ini, tapi tim satgas tetap siaga dan memberikan perhatian penuh terhadap pandemi ini khususnya di Wonosobo.
 
Lebih jauh menerangkan bahwa pencapaian saat ini berdasarkan laporan jogo tonggo aktifitas masyarakat dengan menjaga jarak 45%, mencuci tangan pakai sabun 46%, memakai masker 47%, hal ini terjadi karena masih kurangnya kesadaran masyarakat akan 3M dan terjadi kejenuhan. Kami Pemkab Wonosobo bersama Polri dalam hal ini Polres dan TNI Kodim 0707/Wonosobo terus berupaya mengawasi penerapan 3M langsung di tempat umum. 

Sementara itu Pemkab melalui Dinas Sosial dan PMD Wonosobo juga sudah menyalurkan Bansos berupa beras dan sembako lainya serta BPNT, BST. Permasalahan muncul dimana tidak semua masyarakat yang terdaftar pada BPKS tidak menerima bantuan. Bantuan itu tidak tepat sasaran, rencana tindakan perbaikan memutakhirkan data di BPKS terus dilakukan agar tepat sasaran karena semua bantuan basis utamanya adalah BPKS.

Terakhir One Andang menyampaikan Kabupaten Wonosobo memiliki 15 posko di kecamatan-kecamatan, selain itu kami juga mendorong di tempat-tempat usaha juga ada satgas yang menangani COVID-19, memang masih ada persoalan karena optimalisasi satgas sudah jenuh menangani COVID-19. Strategi dari satgas yaitu dengan cara memberikan reward dan punishment sesuai hasil kinerjanya. Selanjutnya Persoalan ketersediaan oksigen cukup mendapat perhatian oleh Pemkab Wonosobo karena itu Bapak Bupati telah membentuk satgas oksigen yang dibantu oleh Polres dan Kodim 0707 / Wonosobo.