Wabup Ajak PHRI Kolaborasi Tangkal COVID-19
Wakil Bupati, Agus Subagiyo, meminta jajaran pengelola usaha perhotelan dan restoran sebagai pendukung utama sektor pariwisata di Kabupaten Wonosobo untuk berkolaborasi dengan Pemkab demi menangkal masuknya wabah virus corona (COVID-19). Usaha perhotelan maupun restoran dianggap Wabup memiliki peran strategis dalam upaya mencegah virus berbahaya tersebut mewabah di Kabupaten berhawa dingin ini, mengingat pola interaksi beragam elemen masyarakat di dalamnya cukup intens. “Para pengelola Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), khususnya yang malam ini dilantik sebagai Badan Pengurus Cabang (BPC) PHRI Kabupaten Wonosobo Masa Bakti 2020-2025, saya harapkan untuk bisa berkolaborasi dengan pemerintah dalam rangka antisipasi dan upaya preventif”, tegas Wabup saat ditemui usai pengukuhan BPC PHRI Wonosobo, Pendopo Kabupaten, Selasa (3/3/2020) malam.
Ajakan kolaborasi kepada para pelaku usaha pariwisata tersebut, menurut Agus penting mengingat Kabupaten Wonosobo juga sangat mengandalkan sektor wisata sebagai penopang perekonomian warga masyarakatnya. Dengan langkah preventif sebagai antisipasi, Wabup berharap tidak akan sampai ada kasus corona di Kabupaten Wonosobo. Pengelola hotel dan restoran, dengan tetap mengedepankan layanan prima terhadap para tamu, diminta Wabup untuk lebih meningkatkan kebersihan di lingkungan usaha masing-masing serta segera melaporkan kepada layanan medis terdekat apabila ada di antara tamu yang mengalami gejala-gejala spesifik seperti penderita COVID-19.
Pihak Pemkab sendiri, ditegaskannya telah bersiap dengan upaya-upaya preventif seperti imbauan kepada warga masyarakat untuk mengurangi intensitas perjalanan ke luar daerah maupun luar Negeri sepanjang tidak benar-benar urgen, menjaga daya tahan tubuh, serta meningkatkan kesadaran untuk menjaga pola hidup bersih dan sehat, hingga pembentukan satuan tugas dan tim pencegahan penyebaran COVID-19. “Kami di jajaran pemerintah Kabupaten telah menggelar rapat dan membentuk tim pengendalian dampak penyebaran COVID-19 sampai ke monitoring ketersediaan bahan pokok di pasar-pasar tradisional, stok beras di Gudang Bulog, bahkan sampai kepada monitoring kemampuan masyarakat terhadap kredit perbankan”, tandasnya.
Menanggapi ajakan Wabup untuk berkolaborasi mencegah wabah COVID-19, sejumlah pengelola usaha pariwisata mengaku siap. Agus Dwijono, salah satu pengelola usaha perjalanan wisata menyebut upaya mengedukasi para wisatawan yang menggunakan jasanya juga telah dilakukan. “Umumnya kami selalu meminta agar setiap konsumen yang menggunakan jasa biro kami untuk senantiasa menjaga kebersihan, makan dan minum secara teratur dan higienis serta mengutamakan kebersihan kendaraan sepanjang perjalanan wisata”, tutur Agus. Senada, Bambang Sutejo yang mengelola salah satu homestay di kawasan Dieng juga mengaku pihaknya telah menginstruksikan kepada para pegawai untuk selalu menjaga kebersihan penginapan, serta menyampaikan sosialisasi perihal upaya pencegahan virus Corona kepada setiap tamu maupun wisatawan yang singgah.
(Danang Hari Purnomo - Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Wonosobo)