Vaksinasi ODGJ dan Penyandang Disabilitas Dikawal Babinsa
Pemandangan menarik terlihat di kawasan Desa Pucungkerep, Kecamatan Kaliwiro saat tim medis dari Puskesmas menyambangi Balai Desa setempat untuk kegiatan lanjutan vaksinasi COVID-19, pada Rabu (29/9/2021). Sejumlah 8 orang sasaran vaksinasi yang ternyata merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dan penyandang disabilitas, tetap menjalani suntik vaksin demi menumbuhkan kekebalan dari virus corona. Berbeda dengan vaksinasi pada umumnya, para penyandang gangguan jiwa tersebut memerlukan pengawalan khusus dari bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil Kaliwiro, Serda Rojabin. Pengawasan dan pengawalan bagi penyandang gangguan jiwa diakui sejumlah tenaga vaksinator sangat penting karena kondisi psikis ODGJ bisa tiba-tiba berubah pada saat menjalani vaksinasi. “Kami dari Koramil 11/Kaliwiro senantiasa siap mendukung penuh kegiatan vaksinasi bagi seluruh lapisan masyarakat, khususnya yang dalam kondisi demikian ini, tentu kita kawal dan awasi agar lancar sampai tuntas,” tutur Serda Rojabin ketika ditemui di sela kegiatan.
Orang dengan ganggunan jiwa, disebut Serda Rojabin juga memiliki hak untuk vaksin mengingat mereka juga rentan paparan virus corona, sehingga saat tim vaksinator dari Puskesmas menggelar kegiatan vaksinasi keliling ke desa, ia mengaku langsung berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait untuk mendampingi dan mengawasi sasaran khusus tersebut. “Hasil koordinasi kami, ada 8 orang sasaran vaksinasi khusus yaitu kategori ODGJ dan penyandang Disabilitas yang bersedia hadir langsung ke lokasi vaksinasi gratis di Balai Desa Pucungkerep,” lanjut Seda Rojabin. Harapannya, para ODGJ maupun penyandang disabilitas tersebut mendapatkan antibodi pascavaksin sehingga akan mengurangi resiko apabila di masa-masa mendatang terpapar COVID-19. Tidak hanya dalam kegiatan vaksinasi, dalam upaya memutus rantai penyebaran virus corona, personel TNI di Koramil 11/Kaliwiro diakui Serda Rojabin senantiasa berupaya sinergis dengan jajaran terkait lainnya seperti Bhabinkamtibmas dan tenaga medis di Puskesmas serta Satgas Kecamatan.
Kegiatan yang sifatnya merupakan upaya mencegah penularan seperti tracing, tracking sampai penyaluran obat-obatan disebut Serda Rojabin dikerjakan bahu-membahu demi saling meringankan beban satu dengan lainnya. Selain itu, ia mengaku selalu siap saat diajak untuk acara sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat demi terbangunnya kesadaran dan kewaspadaan terhadap bahaya virus corona. Dengan kerjasama seluruh pihak tersebut, ditambah kooperatifnya masyarakat, ia mengaku optimis pandemi COVID-19 yang telah berlangsung hampir 2 tahun ini bakal dapat diakhiri dan seluruh sendi kehidupan masyarakat dapat berjalan normal kembali.