Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2019
ZAKY MOHAMMAD, S.Kom Selasa, 1 Oktober 2019 pukul 09.20 WIB
84 views | Share:

Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2019

Peringatan salah satu hari bersejarah bagi bangsa Indonesia, Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober, diperingati secara sederhana, namun tetap khidmat dan tertib, dalam satu upacara bendera bertempat di Halaman Pendopo Kabupaten, Senin 1 Oktober 2019.

Upacara yang berlangsung sederhana itu didasarkan pada Pedoman Pelaksanaan yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan Nasional, yang disusun dengan maksud agar penyelenggaraan kegiatan pelaksanaan “Peringatan Hari Kesaktian Pancasila” tahun 2019 dapat dilakukan secara terencana, sistematis, terarah, menyeluruh, dan terpadu.

Bertindak selaku Inspektur Upacara, Bupati Wonosobo, Eko Purnomo dan Komandan Upacara Kapten Sarwiyono serta Perwira Upacara Didik Wibawanto.

Upacara diawali dengan penghormatan pasukan,  mengheningkan cipta dipimpin Inspektur Upacara, Pembacaan Naskah Pancasila oleh Inspektur Upacara, Pembacaan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 oleh petugas dari Paskibra, dan Pembacaan Naskah Ikrar oleh Ketua DPRD Kabupaten Wonosobo, Afif Nurhidayat dan diakhiri pembacaan doa oleh Imran Awaluddin dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wonosobo.

Hadir dalam upacara tersebut, Unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda), Staf Ahli Bupati, para Asisten, Kepala OPD, pimpinan Ormas, pimpinan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda, anggota Pepabri, PKK dan Dharma Wanita Persatuan. Dengan peserta upacara berasal dari unsur anggota TNI, POLRI, Satpol PP, PNS, dan pelajar SLTP serta sejumlah peserta upacara lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Wonosobo, Afif Nurhidayat, membacakan ikrar yang ditandatangani oleh Ketua DPR RI, bahwa atas nama bangsa Indonesia, menyatakan, sejak diproklamasikannya Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, pada kenyataannya telah banyak terjadi rongrongan baik dari dalam negeri maupun luar negeri terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, dimana rongrongan tersebut dimungkinkan oleh karena kelengahan dan kekurangwaspadaan Bangsa Indonesia terhadap kegiatan yang berupaya untuk menumbangkan Pancasila sebagai Ideologi Negara, dan melalui semangat kebersamaan yang dilandasi oleh nilai-nilai luhur Ideologi Pancasila, Bangsa Indonesia tetap dapat memperkokoh tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan membulatkan tekad untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan menggalang kebersamaan untuk memperjuangkan, menegakkan kebenaran dan keadilan demi keutuhan Negara.

Pada akhir upacara, Bupati didampingi anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, serta beberapa peserta upacara menyaksikan foto-foto Pahlawan Revolusi yang dipasang di Halaman Pendopo Kabupaten. Pemasangan foto-foto tersebut dilakukan sebagai pengingat akan jasa sejumlah perwira militer yang gugur dalam tragedi G30S/PKI yang terjadi di Jakarta pada tanggal 30 September 1965, dalam upaya mempertahankan NKRI. Para pahlawan tersebut adalah Jenderal TNI (Anumerta) Achmad Yani, Letjen. TNI (Anumerta) Mas Tirtodarmo Harjono, Letjen. TNI (Anumerta) Siswondo Parman, Letjen. TNI (Anumerta) Suprapto, Mayjen. TNI (Anumerta) Donald Isaac Pandjaitan, Mayjen. TNI (Anumerta) Sutojo Siswomihardjo, dan Kapten CZI (Anumerta) Pierre Tendean.