Tim Penilai Lomba Perpustakaan SLTA Provinsi Jawa Tengah Lakukan Visitasi Ke Wonosobo
Tim Penilai Lomba Perpustakaan SLTA Provinsi Jawa Tengah dan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah lakukan visitasi ke Wonosobo, Kamis (23/5). Menurut Ketua Tim Penilai, Bagus Suryantoro, saat diterima di Ruang Perundingan Pendopo Kabupaten, kegiatan visitasi kali ini bertujuan untuk melihat secara langsung kondisi perpustakaan sekolah maupun perpustakaan umum di Kabupaten Wonosobo. Lomba Perpustakaan Sekolah Tingkat SLTA sendiri bertujuan untuk meningkatkan kinerja mutu, meningkatkan peran perpustakaan, dan mewujudkan budaya baca di lingkungan sekolah. Lomba sendiri rutin dilaksanakan setiap tahunnya.
Tahapan awal penilaian dilaksanakan dengan melakukan penilaian administrasi dan presentasi. Penilaian administrasi dilakukan oleh tim Juri dengan memeriksa instrumen lomba berikut bukti fisiknya. Presentasi profil dan kegiatan perpustakaan dilakukan oleh Kepala Perpustakaan Sekolah di hadapan Tim Juri untuk memberi gambaran singkat tentang kondisi perpustakaan. Hasil dari penilai administrasi dan presentasi yaitu terpilihnya 8 perpustakaan yang akan mengikuti tahapan selanjutnya, yaitu Penilaian Visitasi.
Penilaian Visitasi dilakukan oleh Tim Juri untuk mendapatkan gambaran seutuhnya tentang kondisi perpustakaan sekolah. Penilaian Visitasi juga dilakukan untuk melakukan klarifikasi, verifikasi dan validasi data serta informasi yang sudah disampaikan melalui pengisian instrument dan presentasi.
Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Wonosobo, M. Zuhri, menyampaikan atas nama Pemerintah Kabupaten Wonosobo, pihaknya menyampaikan apresiasi kepada Tim Verifikasi Lomba Perpustakaan Tingkat Provinsi untuk kategori perpustakaan SLTA. Hal ini merupakan kebanggaan dan kebahagiaan tersendiri, karena dengan kehadiran tim verifikasi, menandakan bahwa perpustakaan SMK 1 Sapuran sebagai wakil Wonosobo, menjadi salah satu perpustakaan sekolah yang dinilai layak untuk dikunjungi guna diapresiasi lebih.
Pihaknya juga menyampaikan apresiasi positif kepada perpustakaan SMK 1 Sapuran, yang menjadi yang terbaik di Kabupaten Wonosobo tahun 2019. Prestasi ini memang sudah selayaknya diperoleh oleh perpustakaan SMK 1 Sapuran, sebagai reward atas upaya dan kerja kerasnya selama ini dalam rangka membangun, mengembangkan dan mengelola perpustakaan sekolah secara sungguh-sungguh dengan progresivitas yang signifikan. Prestasi ini menjadi motivasi positif bagi segenap sivitas akademika SMK 1 khususnya, dan menjadi inspirasi sekolah-sekolah lainnya di Kabupaten Wonosobo untuk semakin meningkatkan budaya membaca melalui optimalisasi perpustakaan yang ada.
Ditambahkan Zuhri, keberhasilan yang diraih dari perpustakaan SMK 1 Sapuran ini, merupakan salah satu keberhasilan pembangunan perpustakaan di Kabupaten Wonosobo. Yang mana hal ini tidak lepas dari dukungan kebijakan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Wonosobo tentunya. Terkait beberapa prestasi yang pernah diperoleh Wonosobo di bidang perpustakaan, baik tingkat propinsi maupun nasional, prestasi-prestasi tersebut merupakan bukti nyata bahwa pihaknya tidak main-main dalam upaya pembinaan perpustakaan. Karena pihaknya berkeyakinan, literasi harus menjadi suatu gerakan, bukan hanya sekedar proyek, harus impacfull, diintegrasikan dengan pemberdayaan berbagai bidang kegiatan dalam kehidupan masyarakat.
Melihat apa yang telah dilakukan di Perpustakaan SMK 1 Sapuran ini, menunjukkan perpustakaan sekolah yang sebelumnya selalu menjadi bagian yang tersisih dari proses pembangunan, karena dianggap tidak berdaya guna, hanya sekedar gudang buku yang tidak menarik, kini perpustakaan sudah mulai berbenah.
Perpustakaan sekolah telah bertransformasi menjadi pusat belajar dan berkegiatan seluruh masyarakat, tidak hanya gudang buku tetapi gudang ilmu yang tanpa batas. Usaha kreatif ini menurutnya layak diacungi jempol, dan diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi sekolah lain dan perpustakaan sekolah dari daerah lain.
Sementara itu, Kepala Perpustakaan SMK 1 Sapuran, Yuliati, menyampaikan, sebagai juara Perpustakaan Sekolah tingkat Kabupaten Wonosobo tahun 2019, beberapa inovasi yang dilakukan pihaknya adalah dengan melakukan integrated farming, khususnya di sektor pertanian, perikanan dan peternakan, dengan perpustakaan sekolah sebagai fasilitator masyarakat, khususnya para petani dan peternak, baik dalam penyediaan bahan pustaka maupun dalam penyediaan material dengan pihak terkait, seperti pihak Desa maupun pihak-pihak lainnya. Integrated Farming sendiri dihubungkan dengan budidaya Maggot sebagai pakan ikan. Di SMK 1 Sapuran sendiri, para pelajar dari jurusan tata busana memanfaatkan bahan pustaka yang ada di perpustakaan sekolah sebagai referensi, yang saat ini sudah menggunakan perpustakaan berbasis digital. Adapun pelajar jurusan lain, yakni otomotif dan akuntansi masih belum optimal memanfaatkan perpustakaan sekolah, karena masih terbatasnya bahan pustaka. Ke depan pihaknya akan mengupayakan agar kedua jurusan ini bisa memanfaatkan koleksi pustaka di perpustakaan sekolah dengan terus menambah koleksi bahan pustaka sekolah yang terkait dengan otomotif dan akuntansi.