Tiga Tempat Dilanda Longsor, Kerugian Materi Puluhan Juta Rupiah
Tiga kejadian longsor di tiga tempat berbeda dalam tiga hari terakhir menyebabkan kerugian materiil senilai puluhan Juta Rupiah. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonosobo, Bambang Triyono ketika ditemui di sela koordinasi dengan potensi-potensi siaga bencana, Minggu (19/12/2021) menyebut ketiga kejadian tanah longsor sejak Rabu (15/12) dilaporkan dari Desa Wonolelo dan Kelurahan Bumireso Kecamatan Wonosobo, serta Dusun Lemiring, Desa Mojosari Kecamatan Mojotengah. "Baru saja kami menerima laporan ketiga kejadian tanah longsor di Dusun Wonosuko Desa Wonolelo, menimpa rumah milik Sutopo, warga RT 2, longsor pada Sabtu malam, sekitar pukul 20.15 WIB, tidak menimbulkan korban jiwa, sementara kerugian masih dihitung," ungkap Bambang.
Musibah di Wonolelo, diakui Bambang merupakan kejadian ketiga setelah pada Kamis (16/12), tanah longsor juga terjadi di Dusun Lemiring, Desa Mojosari Kecamatan Mojotengah, dimana rumah milik Ngabas, di RT 2 RW 3 rusak berat ditimpa tebing setinggi 10 meter. "Kerusakan di kediaman Ngabas meliputi dapur, kamar mandi dan ruang tamu, dengan kerugian materiil mencapai sekitar 15 Juta Rupiah. Tanah longsor di Lemiring, menurut Bambang juga terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi dan dalam jangka waktu cukup lama mengguyur kawasan setempat. Jajaran BPBD bersama unsur TNI-POLRI dari Polsek dan Koramil Mojotengah, dibantu warga masyarakat setempat disebut Bambang telah bahu-membahu menangani evakuasi tanah dan upaya memulihkan kondisi sekitar rumah Ngabas.
Sementara, kejadian musibah longsor tanah ketiga yang dilaporkan ke BPBD, menurut Bambang, menimpa sebuah rumah kos milik Basir, warga RT 7 RW 5 Perumahan Purnamandala, Kelurahan Bumireso, Kecamatan Wonosobo. "Untuk koronologi kejadian di Bumireso, seperti disampaikan penyewa rumah juga diawali dari hujan deras selama sehari sebelumnya, sehingga pada malam sekitar pukul 22.00 WIB terdengar tembok bagian belakang rumah roboh beserta senderannya," beber Bambang. Tebing dengan tinggi 10 meter dan lebar 15 meter itu, disebut Bambang berada pada posisi kemiringan kurang lebih 70%. "Dari estimasi awal, kerugian diperkirakan mencapai 20 Juta Rupiah dan meski dalam keadaan sedang dihuni, tidak ada korban jiwa maupun luka," tandasnya.
Dari ketiga kejadian musibah longsor tersebut, Bambang meminta agar warga masyarakat terus mewaspadai situasi di sekitar kediaman masing-masing, karena memang cuaca di kawasan Wonosobo pada beberapa waktu terakhir masih sangat potensial diguyur hujan dalam intensitas tinggi dan jangka waktu lama. "Apabila menemukan potensi longsor maupun banjir di sekitar lokasi tempat tinggal, silahkan hubungi kami di BPBD atau melalui relawan di wilayah terdekat agar bisa mendapatkan penanganan lebih cepat untuk meminimalisir munculnya kerugian baik materiil maupun korban jiwa," pungkas Bambang.