Terjaring OPB, Sebagian Besar Pengguna Jalan Mengaku Lupa Bawa Masker
Hanya dalam kurun waktu dua jam, tak kurang dari 120 orang terjaring operasi pembatasan bersyarat (OPB) di Posko Terminal Type A Mendolo, Wonosobo, Rabu (8/7/2020). Sebagian besar dari mereka mengaku kelupaan tidak membawa masker, membawa tapi lupa mengenakan, hingga sengaja tidak mengenakan karena merasa tak nyaman maupun kurang bebas bernafas. "Tadi dari Semarang masih pagi dan buru-buru sehingga tidak membawa masker," jawab Kris (22) dan Andy (23), pengemudi mobil bak terbuka yang mengaku dari Semarang hendak menuju Dieng, ketika ditanya petugas kenapa tidak mengenakan masker.
Bagi para pengendara, baik roda dua, roda empat maupun jenis kendaraan besar seperti truk, bus dan kontainer yang diketahui tak bermasker saat melintas di posko Mendolo, petugas langsung meminta agar mereka berhenti. "Wajib turun dari kendaraan, lalu cuci tangan dan menjalani cek suhu tubuh untuk memastikan setiap pengemudi maupun penumpang tidak dalam keadaan sakit atau memiliki potensi terpapar virus Corona," jelas Kepala Dinas Perumahan Permukiman dan Perhubungan, Bagyo Sarastono di sela pemantauan OPB tahap kedua di Terminal Mendolo. Bagi pengguna jalan yang tidak berbekal masker, petugas menyediakan masker gratis ataupun pilihan untuk membelinya di penjual masker terdekat.
Giat OPB, ditegaskan Bagyo masih digelar meski selama 3 pekan terakhir di Wonosobo tidak ada lagi kasus Covid-19 positif. Masa pandemi akibat masih merebaknya virus asal Tiongkok itu di lingkup regional maupun Nasional disebut Bagyo menjadi dasar pelaksanaan operasi, demi menekan potensi penularan di wilayah Kabupaten Wonosobo. Mengacu pada Surat Edaran Menteri Perhubungan Nomor 11 Tahun 2020, Bagyo juga menerangkan pentingnya pengawasan dan pengendalian moda transportasi di masa pandemi Covid-19, mengingat mobilisasi warga masyarakat antar daerah justru terus meningkat selama beberapa waktu terakhir. Karena itulah, dalam upaya meminimalisir resiko penyebaran virus, pada OPB tahap kedua ini, pihaknya mengaku masih mengaktifkan 3 posko di Sawangan, Mendolo dan Sapuran hingga tanggal 14 Juli mendatang. Di setiap posko, Bagyo menyebut tim gabungan diperkuat 20 sampai 25 petugas dari Unsur TNI-Polri, Disperkimhub, Satpol PP, Dinas Kesehatan serta Dinas Kominfo Kabupaten. Para petugas tersebut, pada setiap harinya akan menjalankan operasi mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB, dalam dua shift yaitu pagi hingga siang, dan siang hingga malam.
Diharapkannya, melalui OPB kesadaran warga masyarakat untuk lebih disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan ketika berkendara akan semakin meningkat. “Selain dilakukan cek suhu tubuh, setiap pengguna jalan selalu kami imbau agar tidak mengabaikan pentingnya mematuhi protokol kesehatan dalam rangka mengeliminir potensi penyebaran virus Corona, agar kondisi di Kabupaten Wonosobo yang saat ini sudah membaik, bisa ditingkatkan lagi sampai Covid-19 ini benar-benar hilang selama-lamanya dari muka bumi kita tercinta ini,” pungkasnya.