Telaga Warna Dipercantik 100 Batang Bambu Cendani
Masa transisi menuju era kelaziman baru (new normal) sektor pariwisata dimanfaatkan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah untuk mempersiapkan kawasan telaga warna Dieng dengan sebaik-baiknya. Sekian lama tanpa kunjungan wisatawan, sejumlah titik di sekitar telaga dirapikan kembali agar kelak sudah benar benar siap, ketika pemerintah memberi lampu hijau pembukaan area wisata. Sejumlah batang bambu cendani juga ditanam demi mempercantik kawasan hutan lindung yang menjadi destinasi terpopuler di dataran tinggi Dieng itu pada Sabtu (13/6/2020).
Kepala BKSDA Provinsi Jawa Tengah Darmanto, ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Minggu (14/6) membenarkan langkah pihaknya menanam bambu cendani, adalah dalam rangka mempersiapkan kawasan telaga warna dan telaga pengilon. Tak kurang dari 6,5 Hektar kawasan di bawah pengelolaan BKSDA Jawa Tengah di Dieng, termasuk area wisata telaga disebut Darmanto memang dikerjasamakan dengan PT Bonbin Alam Lestari. "Untuk kepastian pembukaan kawasan wisata, kami masih akan menunggu surat resmi dari tiga Menteri, yaitu Menteri Kesehatan, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup, serta Menteri Pariwisata," tuturnya. Tak hanya itu, pihak pengelola kawasan Telaga Warna juga diminta Darmanto untuk menunggu izin pembukaan dari Pemerintah Kabupaten Wonosobo, melalui surat edaran Bupati. "Pada prinsipnya tentu kami akan tetap menaati prosedur resmi dari pemerintah dalam rangka pembukaan kawasan wisata di era baru masa pandemi Covid-19 ini," terangnya lebih lanjut.
Selaras, Direktur PT Alam Indah Bonbin Lestari, Teguh Wibowo Tirto yang bersama jajaran pegawai juga turut dalam penanaman 100 batang bambu cendani, mengaku telah menyiapkan sejumlah langkah dalam mengantisipasi ketentuan pemerintah untuk pencegahan Covid-19. Termasuk untuk menaati protokol kesehatan bagi para pengunjung, pihak perusahaan diakui Teguh telah mempersiapkan perlengkapan pendukung seperti fasilitas cuci tangan dengan sabun maupun sanitizer, masker, serta alat pengukur suhu badan demi memastikan seluruh wisatawan dalam kondisi sehat. "Sejumlah petugas juga kami akan siapkan di beberapa titik yang rawan kerumunan pengunjung, seperti di spot-spot selfie sehingga ketika mereka tidak menaati prosedur jaga jarak, petugas kami akan segera mengingatkan," tegasnya.