Tekan Kecelakaan Jalur Tengkorak, Pemerintah Siapkan Terminal Keselamatan
SADDAM Selasa, 3 September 2019 pukul 04.49 WIB
129 views | Share:

Tekan Kecelakaan Jalur Tengkorak, Pemerintah Siapkan Terminal Keselamatan

Wonosobo. Tingginya angka kecelakaan yang sering menelan korban jiwa di jalur tengkorak Kledung-Kertek menjadi perhatian khusus bagi Pemerintah Daerah. Melalui Dinas Perumahan, Pemukiman dan Perhubungan (Disperkimhub) sikapi hal ini dengan siapkan Terminal Keselamatan di area rawan kecelakaan jalan tersebut, tepatnya di sebelah timur pasar Reco.

Menurut keterangan Kepala Disperkimhub Kabupaten Wonosobo, Bagiyo Sarastono, terminal Keselamatan ini dibuat guna wujudkan zero accident. Karena keselamatan kendaraan dan pengguna fasilitas jalan raya sangat ditentukan oleh kondisi sistem keamanan dan kelayakan suatu kendaraan di jalan raya. Oleh karena itu diperlukan sebuah sistem yang terintegrasi untuk pencegahan dan pengawasan lokasi/area tertentu yang rawan atau sering terjadi kecelakaan.

Bagiyo menjelaskan, di terminal keselamatan tersebut, khusus bagi kendaraan dengan muatan berat diharuskan berhenti untuk kemudian dipasang alat Early Warning System (EWS). Yang merupakan alat deteksi dini yang meliputi break sensorfront camera, dan black box, di mana alat ini merupakan seperangkat alat guna memberikan jaminan keamanan berkendara untuk mewujudkan kelayakan kendaraan sekaligus menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat sekitar dan pengguna jalan raya.

Terminal Keselamatan tersebut nantinya bertugas memeriksa surat-surat kendaraan meliputi STNK, SIM, dan Buku Kir, serta pemasangan EWS di ruang kemudi dan perangkat pengereman di roda. Secara terperinci dengan sistem kerjanya, kendaraan yang akan melintas atau melewati di area rawan akan masuk pos khusus untuk dipasang alat portabel oleh petugas. Apabila terjadi kesalahan pada sistem pengereman misal seperti pelat rem overheat, rem blong atau mesin mengalami overheat, maka alarm di kabin mobil dan lampu emergency di atas mobil akan aktif, transmitter akan mengirim sinyal ke receiver titik tiang di sepanjang jalur rawan. Sirene dan lampu strobe emergency serta recorded voice melalui horn speaker di sepanjang jalur akan aktif bersamaan mengingatkan kepada pengguna jalan dan pengemudi untuk berhati-hati dan waspada. Semua rekaman visual di area bisa diputar ulang untuk melihat kembali jika ada kejadian. Server di kantor pusat akan memantau dan mencatat semua log peristiwa dan kejadian di area rawan tersebut. Sensor di sepanjang jalur akan menyalakan lampu PJU dan rambu elektronik atau lampu peringatan apabila kendaraan yang melewati area tersebut mengalami overheat.

Terminal keselamatan tersebut dibuat setelah mendapatkan ijin dari Direktur Jenderal Perhubungan Darat No AJ005/2/1/DRJD/2019, yang didasari Peraturan Menteri Perhubungan No 96 tentang Manajemen Rekayasa Lalu lintas jalan raya. Maka di hari Senin 2 September 2019 di-launching-lah terminal keselamatan dengan EWS dan Black Box-nya ini oleh Bupati Wonosobo, Eko Purnomo, bersama Perwakilan dari Setjen Kemenhub RI, Kepala Biro PIP, Bambang Wijonarko, dan Kepala Balai Sarpras IV Dishub Provinsi Jawa Tengah, Imam Santoso. Serta jajaran Forkopimda dan Instansi terkait lainnya.

Pada Kesempatan tersebut, Bupati Wonosobo menegaskan, dengan adanya terminal keselamatan ini akan menjadi sebuah alternatif sementara sebelum adanya alternatif lain untuk jangka panjang. Sehingga angka kecelakaan di jalur tengkorak akan semakin berkurang. “Mudah-mudahan ini bisa menjadi alternatif sementara, sampai kita menemukan alternatif lain untuk jangka panjang. Dan semoga kedepan, angka kecelakaan di jalur tengkorak akan semakin berkurang”, harapnya.