TP. PKK Kab. Wonosobo Studi Referensi ke Kota Surabaya dan Kota Malang
TP. PKK Kab. Wonosobo beserta TP. PKK Kecamatan Se-Kab. Wonosobo dan perangkat daerah terkait, melaksanakan studi referensi ke Kota Surabaya dan Kota Malang pada 27 - 30 November 2019. Rombongan diterima oleh Ketua TP. PKK Kota Surabaya dan Sekretaris PKK Kota Malang. Lokasi fokus studi adalah pada Posyandu Emo Demo Kota Surabaya dan Urban Farming Bandung Rejosari Kota Malang.
Emo Demo (emotion-demonstration) di Kota Surabaya merupakan inovasi dalam pemberian informasi pada kegiatan posyandu dan kegiatan lain yang sesuai dengan tema modul, melalui sesi edukasi yang interaktif dan menyenangkan dengan komunikasi dua arah. Metode yang digunakan adalah permainan yang menggugah emosi para ibu/pengasuh, bersifat inovatif, imajinatif dan provokatif, dengan memanfaatkan dorongan emosi seperti rasa takut, jijik, rasa sayang, atau rasa nyaman.
Para peserta yang terdiri dari ibu dan pengasuh ini diintervensi untuk memperbaiki perilaku dalam Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) agar sesuai tahapan tumbuh kembang anak.
Terdapat 5 pesan kunci terkait perilaku yang ingin ditingkatkan melalui emo demo ini, antara lain, Konsumsi ATIKA (Ati Ayam, Telur, dan Ikan) untuk ibu hamil sebagai sumber zat besi, Pemberian ASI eksklusif untuk bayi usia 0-6 bulan, Pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) yang beragam, bergizi dan seimbang, Pemberian cemilan sehat pada anak dan cuci tangan pakai sabun terutama pada momen penting saat mengasuh anak.
Rombongan TP. PKK Kab. Wonosobo berkesempatan memeragakan secara langsung proses emo demo pada kegiatan posyandu.
Urban Farming di Kota Malang merupakan hasil CSR Bank Indonesia Kota Malang. Sinergi perbankan, dan perangkat daerah dalam hal ini Dinas Pertanian dan Bagian Perekonomian dalam pengembangan urban farming di Kota Malang, telah berhasil mendorong swadaya masyarakat di seluruh kelurahan.
Kepala Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Abdul Munir beserta Kepala Kesbangpol Didiek Wibawanto yang turut serta dalam rombongan tampak sangat antusias dengan materi yang disampaikan.
"Kita coba adopsi pelaksanaan hasil studi referensi ini di Wonosobo. Dengan potensi sumber daya alam yang ada saya yakin akan lebih berdaya dan berhasil guna. Sinergi unsur swasta, perbankan, dan perangkat daerah serta utamanya para kader PKK di wilayah akan sangat menentukan keberhasilan program, setelah sampai di Wonosobo akan kita koordinasikan dan sosialisasikan lebih lanjut," tutur Fairuz Eko Purnomo di sela-sela pelaksanaan kegiatan.