Stok Darah PMI Wonosobo Menipis, Donor Dari HLI Menjadi Lebih Berarti
ZAKY MOHAMMAD, S.Kom Rabu, 17 November 2021 pukul 03.46 WIB
451 views | Share:

Stok Darah PMI Wonosobo Menipis, Donor Dari HLI Menjadi Lebih Berarti

Persediaan darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Wonosobo saat ini menipis, akibat kurangnya antusiasme donor warga yang masih khawatir dengan situasi pandemi COVID-19. Menyikapi hal tersebut, Lions Club Wonosobo Dieng (LCWD) yang tengah memperingati Hari Lions Indonesia (HLI) ke-52 pada Minggu (14/11/2021), memilih aksi sosial berupa donor darah demi membantu meningkatkan ketersediaannya di PMI. Tri Haryanto, salah satu petugas dari Unit Donor Darah (UDD) PMI Wonosobo yang turut terlibat dalam bakti sosial di Pendopo Wakil Bupati itu, mengaku sangat bersyukur atas adanya inisiatif para member LCWD hingga bisa terkumpul 104 labu darah. "Aksi peduli terhadap kondisi terbatasnya stok darah di PMI seperti yang digelar Lions Club Wonosobo ini sangat berarti karena setetes darah bisa menyelamatkan jiwa," tutur Tri.

Apresiasi dari PMI Wonosobo, selaras dengan pernyataan Presiden LCWD Agatha Rani yang menyebut bahwa kegiatan bakti sosial donor darah dalam rangka HLI ke-52, memang dilakukan serentak di seluruh Distrik 307 B2 dan merupakan salah satu program dari 5 Global Causes Lions International. "Tujuannya jelas demi kemanusiaan, karena dengan semakin banyak stok darah di PMI, tentu semakin banyak pula nyawa yang bisa diselamatkan," ungkap Agatha. Kepada para pendonor yang berasal dari berbagai unsur masyarakat, Agatha menyebut pihaknya menyediakan 120 paket bahan pokok sebagai bentuk apresiasi atas kesediaan mereka menyumbangkan darah untuk PMI Wonosobo. "Dari 120 orang yang telah menjalani screening, PMI Kabupaten Wonosobo berhasil menghimpun 104 labu darah untuk dijadikan tambahan persediaan," lanjutnya. Para pendonor pun, menurut Agatha merasakan kegembiraan yang sama bisa berpartisipasi, karena sebagian besar juga merupakan pendonor aktif yang cukup lama menunda aktifitas menyumbang darah karena mempertimbangkan situasi pandemi COVID-19.

Pernyataan Agatha tersebut dibenarkan Tulus Setya Edi, warga Sidojoyo yang mengaku sangat bersyukur bisa mengikuti program donor yg diselenggarakan LCWD. "Melalui kegiatan ini, saya menjadi merasa lebih mampu memberikan manfaat dan bisa saling berbagi untuk sesama  yang membutuhkan darah, khususnya golongan B, dan tentunya dengan donor darah, badan juga lebih sehat," tandasnya. 

Senada, Agus Purnomo yang merupakan pendonor aktif di atas 50 kali, sekaligus member LCWD yang ikut menyumbangkan darahnya juga mengakui aksi sosial dalam rangka HLI ke-52 sudah ia tunggu-tunggu. "Kebetulan bertepatan dengan jadwal rutin saya donor darah sehingga adanya kegiatan ini sekaligus memudahkan dan juga menjadi ajang silaturahmi kami sesama pendonor aktif," tandas Agus.