Sikapi Omicron, Sekda : ”Arahan Presiden Jangan Panik dan Patuhi Prokes”
ZAKY MOHAMMAD, S.Kom Jumat, 17 Desember 2021 pukul 16.31 WIB
95 views | Share:

Sikapi Omicron, Sekda : ”Arahan Presiden Jangan Panik dan Patuhi Prokes”

Masuknya Omicron, satu varian baru dari Corona Virus Deases (COVID-19) ke Indonesia, yang terdeteksi di Jakarta baru-baru ini, disikapi Sekretaris Daerah Kabupaten Wonosobo, One Andang Wardoyo dengan arahan agar warga masyarakat tak lekas panik. Sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo, Andang meminta aktifitas keseharian warga Wonosobo berjalan biasa, dengan tetap mengindahkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19. “Seperti telah disampaikan Bapak Presiden Joko Widodo, varian Omicron ini memiliki karakter menular lebih cepat dibandingkan dengan varian sebelumnya, namun sejauh ini belum menunjukkan karakter yang membahayakan nyawa, khususnya bagi warga yang telah menjalani vaksinasi COVID-19 dua kali,” tutur Sekda saat ditemui pada Jumat (17/12/2021).

Mengingat situasi penanganan pandemi COVID-19 di Kabuapaten Wonosobo yang saat ini relatif kondusif, dengan jumlah kasus 3 konfirmasi positif, 1 diantaranya berada di luar Wonosobo Sekda berharap tidak terjadi transmisi (penularan) Omicron. Kepada segenap warga masyarakat Wonosobo, Andang juga menegaskan tidak perlu panik berlebihan, terlebih bagi yang telah divaksin 2 kali. “Bagi yang belum mendapatkan vaksinasi, segera saja untuk menghubungi perangkat Desa masing-masing untuk mendapatkan fasilitasi vaksin COVID-19 karena Pemkab Wonosobo saat ini masih membuka kesempatan vaksinasi melalui Puskesmas, RSUD Setjonegoro, Sasana Adipura Kencana, atau juga bisa di Polres dan Kodim 0707 Wonosobo,” lanjut Andang. Dalam situasi pandemi yang mendekati normal seperti sekarang ini, Andang menegaskan kewaspadaan tetap diperlukan mengingat virus corona belum sepenuhnya hilang. “Patuhi protokol kesehatan 5 M, Memakai Masker saat beraktifitas di luar rumah, mencuci tangan secara rutin, menjaga jarak aman saat berinteraksi dengan orang lain, menjauhi kerumunan dan keramaian yang berpotensi menjadi media penularan virus, serta mengurangi mobilitas khususnya perjalanan ke luar Negeri,” tandasnya.

Selaras dengan arahan Sekda, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo, dr Muhamad Riyatno menambahkan pentingnya masyarakat untuk manut (menurut) terhadap ketentuan yang ditetapkan pemerintah. Dr Riyatno juga berharap kewaspadaan masyarakat terhadap bahaya wabah global tersebut tidak mengendor hanya karena merasa suasana sudah seperti normal. “Manuto (Menurutlah) kepada apa yang menjadi arahan Pemerintah, baik Pusat, Provinsi atau Pemerintah Daerah karena itu akan menjadi kunci untuk menekan potensi penularan COVID-19 di Kabuapaten Wonosobo,” tegas dr Riyatno. Dalam beberapa waktu kedepan, mantan Direktur RSUD Setjonegoro itu juga menyebut upaya vaksinasi akan terus digencarkan dengan menjalin kerjasama dengan banyak pihak terkait penyediaan vaksinnya. Terhadap kasus-kasus konfirmasi positif COVID-19, dokter pemegang titel Master Kesehatan tersebut juga menegaskan akan langsung menindaklanjuti dengan tracing kontak erat, demi menghindari meluasnya penularan.