Setelah 3 Bulan Lebih, Wonosobo Akhirnya Zero Covid-19
SADDAM Rabu, 1 Juli 2020 pukul 01.51 WIB
112 views | Share:

Setelah 3 Bulan Lebih, Wonosobo Akhirnya Zero Covid-19

Warga masyarakat Kabupaten Wonosobo layak berucap syukur dan berharap lebih pada upaya penanganan Covid-19 di tengah pulau Jawa ini. Setelah lebih dari 3 bulan sejak ditemukannya kasus pertama penderita Corona Virus Desease, pada 25 Maret 2020 silam, per hari Selasa (30/6/2020) data terakhir yang dmutakhirkan melalui laman resmi corona.wonosobokab.go.id menunjukkan bahwa 83 pasien yang dikonfirmasi positif Covid-19, telah sembuh seluruhnya. Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten, dr Muhamad Riyatno yang tengah berada di Semarang, membenarkan perihal kabar gembira tersebut saat dihubungi melalui sambungan telepon. 1 pasien Covid-19 asal Kelurahan Wonosobo Timur, Kecamatan Wonosobo yang dirawat di RSUD Banyumas, disebutnya telah terkonfirmasi negatif Covid-19 dari hasil swab terakhir.

“Bersyukur kepada Allah S.W.T sudah tentu, dan kami atas nama Gugus Tugas Kabupaten juga menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh pihak yang telah berperan besar dalam upaya penanganan Covid-19, juga atas support dari Bapak Bupati, Bapak Wakil Bupati, Bapak Sekda hingga jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah yang dengan penuh semangat selama 3 bulan lebih ini salin bersinergi demi memutus mata rantai penularan virus korona di Kabupaten kita tercinta ini,” tuturnya.

Meski demikian, pria yang kini mengemban amanah sebagai Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten itu juga tetap mewanti-wanti warga masyarakat dan segenap pihak yang saat ini masih berada di garda-garda penanganan Covid-19 agar tak serta merta berpuas diri atau bahkan mengendurkan kewaspadaan. Secara tegas, ia menyebut bahwa saat ini jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) yang masih menunggu hasil swab ada 30 orang, dengan rincian 3 orang dalam perawatan di Rumah Sakit, dan 27 lainnya menjalani karantina, atau isolasi secara mandiri. “Tentu kita berdoa dan berharap bahwa hasil swab dari ke-30 orang itu akan negatif Covid-19, sehingga Wonosobo benar-benar bisa dikategorikan sebagai zona aman, alias zona hijau,” tambahnya. Demi mencapai harapan tersebut, ia mengimbau seluruh warga masyarakat untuk tetap menaati protokol kesehatan sebagaimana telah sering disampaikan jajaran pimpinan daerah, yaitu dengan tetap disiplin mengenakan masker pelindung saat berada di luar rumah, menghindari kontak erat maupun interaksi sosial dengan orang lain dalam jarak tidak aman, serta sebisa mungkin menghindari kerumunan atau keramaian yang berpotensi menjadi media penularan virus korona.

Pria murah senyum itu juga menambahkan bahwa meski secara lokal Wonosobo sudah bisa dikatakan zona hijau dengan sembuhnya seluruh pasien Covid-19, secara Nasional maupun global ancaman virus korona di lingkup regional Provinsi Jawa Tengah maupun Nasional masih ada dan tetap berbahaya. “Jadi untuk seluruh masyarakat Wonosobo, serta jajaran Gugus Tugas, kami masih mengimbau agar tidak lengah, serta tetap melanjutkan upaya penelusuran potensi-potensi resiko dengan rapid test massal demi tuntasnya misi untuk memutus mata rantai Covid-19,” tandasnya. Ia juga memohon doa dari seluruh warga masyarakat Wonosobo agar kondisi yang telah membaik ini bisa dipertahankan sehingga tidak ada lagi penambahan kasus baik Covid-19, ODP maupun PDP.