Sepanjang Agustus, 1.405 Sampel Swab Dikirim Dari Wonosobo
Perkembangan terakhir kasus Covid-19 positif di Kabupaten Wonosobo, per hari Rabu (26/8/2020) masih menunjukkan grafik kenaikan cukup signifikan. Dari data yang dimutakhirkan situs resmi pemerintah Kabupaten, terlihat jumlah kasus positif bertambah 6 sehingga kini telah mencapai 200 orang, dengan 111 diantaranya sembuh, 3 orang meninggal dunia, dan 86 lainnya masih dalam masa perawatan di RSUD Setjonegoro, RSI Wonosobo, RS PKU Muhammadiyah dan Gedung Karantina BLK Wonosobo. Juru Bicara Gugus Tugas Pemkab, dr Muhamad Riyatno, melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan, DR Jaelan menyebut penambahan massif Covid-19 positif yang sepanjang bulan Agustus saja telah mencapai 107 kasus, tak lepas dari banyaknya sampel swab yang dikirimkan.
“Untuk bulan Agustus ini saja, kami telah mengirimkan sebanyak 1.405 sampel hasil swab dari tracing kontak erat sejak bulan Juli lalu,” terang Jaelan. Jumlah tersebut, menurutnya jauh melebihi jumlah swab pada Bulan Juni dan Juli yang masing-masing hanya 232 dan 396 sampel dikirim. Hingga Rabu (26/8), pihaknya bersama tim tracing mengaku masih berupaya melakukan pelacakan ke sejumlah lokasi dimana ditemukan kasus positif. Kepada warga masyarakat, Jaelan meminta agar kondisi yang saat ini tengah melanda Wonosobo bisa disikapi dengan tenang, tidak panik, serta kooperatif apabila sekiranya memang diperlukan untuk uji swab dari hasil tracing dengan kontak erat.
Meski secara jumlah penambahan terhitung besar dan berpotensi massif, ia mengaku optimis gelombang kedua Covid-19 berakhir lebih cepat berakhir, dengan syarat masyarakat bisa mematuhi protokol kesehatan dan menerapkan 3 M dengan baik dan benar. “Kami tetap mengimbau agar 3 M, yaitu Mencuci tangan secara teratur, Mengenakan masker saat berada di luar rumah, serta menjaga jarak aman interaksi sosial hingga menjauhi kerumunan dan keramaian dipatuhi, sehingga kita bisa segera mengakhiri fase gelombang kedua ini,” tandasnya.
Sementara, di wilayah Kalikajar yang saat ini kasus Covid-19 positif secara akumulatif telah mencapai 32 orang, alias yang tertinggi kedua di Kabupaten Wonosobo, Camat setempat Bambang Triyono bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan, BPBD, hingga relawan di Gugus Tugas wilayah, memutuskan untuk menutup sementara aktivitas di pasar Desa Kembaran. “Penutupan sementara ini Alhamdulillah berjalan lancar dan para pedagang cukup kooperatif, karena memang upaya untuk mensterilkan pasar demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19 harus dilakukan secara menyeluruh,” ungkap Bambang. Dengan kerjasama semua pihak dan kepatuhan warga masyarakat untuk menaati protokol kesehatan, Bambang juga mengaku optimis Kalikajar segera pulih dan kembali lagi ke zona hijau.