Sempat Dinyatakan COVID-19, Pasien Asal Sojopuro Meninggal Karena Kanker Paru
Pemerintah Kabupaten Wonosobo, melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona mengonfirmasi pertambahan 1 kasus baru COVID 19, Selasa (4/8/2020). Juru Bicara Gugus Tugas Kabupaten, dr Muhammad Riyatno menegaskan pasien asal Desa Sojopuro, Kecamatan Mojotrengah tersebut telah meninggal dunia pada 17 Juli 2020 lalu, di Rumah Sakit Dokter Karyadi Semarang. “Perlu kami luruskan bahwa meski ini menjadi kasus baru ke-86, yang bersangkutan dinyatakan meninggal dunia bukan karena COVID-19 melainkan diagnosa akhirnya adalah CA (Kanker) Paru,” jelas dr Riyatno saat dihubungi melalui sambungan telpon.
Kronologis meninggalnya pasien perempuan berusia 44 tahun tersebut, sebagaimana dibeberkan dr Riyatno, adalah yang bersangkutan telah menjalani perawatan di RSDK Semarang karena CA Paru selama dua bulan, atau sejak bulan Juni 2020. “Pihak RSDK kemudian melakukan swab diagnosis pada tanggal 17 dan 18 Juni 2020, dan hasilnya yang bersangkutan dinyatakan positif COVID-19,” lanjutnya. Pemeriksaan follow Up (Lanjutan) menurut dr Riyatno kemudian dilakukan pada tanggal 2 dan 3 Juli 2020, dengan hasil masih POsitif COVID-19, dan swab ulang pada 10 dan 11 Juli 2020, dengan hasil negatif COVID-19. “Kemudian pasien dinyatakan sembuh dari COVID 19 namun masih menjalani perawatan untuk CA Paru nya hingga kemudian pada tanggal 17 Juli 2020, yang bersangkutan meninggal dunia,” bebernya. Pihak RSDK, menurut dr Riyatno tidak memasukkan pasien tersebut dalam kategori meninggal karena COVID 19, melainkan hasil diagnosa akhirnya yaitu CA Paru.
Meski sudah berlalu hampir 3 pekan, pihak Gugus Tugas Kabupaten, ditegaskan dr Riyatno saat ini tetap melakukan upaya pelacakan (tracing) kepada keluarga dan lingkungan terdekat di Desa Sojopuro, Mojotengah. “Demi memiminalkan potensi resiko dan dampak penularan dari kasus ke-86 tersebut, saat ini tim bergerak untuk tracing ke lingkungan terdekat,” tegasnya. Kepada warga masyarakat Wonosobo, dokter yang kini menjabat sebagai Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten itu kembali meminta agar kewaspadaan terhadap COVID-19 tidak mengendur, dengan senantiasa berdisiplin untuk menaati protokol kesehatan, serta menjaga daya tahan tubuh masing-masing seoptimal mungkin.