Semangat Gotong Royong Warga Meningkat Di Tengah Pandemi COVID-19
Pandemi global wabah virus Corona, atau kini dikenal dengan COVID-19 mulai memunculkan dampak serius. Tak hanya di sektor kesehatan saja, dampak COVID-19 juga mengarah pada pelemahan sosial ekonomi warga masyarakat. Para pelaku usaha kecil dan menengah dibuat lemas karena hampir tak lagi memiliki ruang usaha akibat dari kebijakan pembatasan pergerakan, sebagai salah satu langkah memutus mata rantai penyebaran virus.
Di Kabupaten Wonosobo, dampak dari COVID-19 terhadap para pelaku usaha juga mulai dirasakan sejak pekan-pekan terakhir Bulan Maret 2020. “Sudah lebih dari 10 hari ini, tidak ada satu pun pasien yang datang untuk pijat di tempat kami, padahal sebelum masa-masa ini, sedikitnya dalam satu hari ada 1 atau 2 pasien,” ungkap Mislan (42), tukang pijat tunanetra yang membuka praktik di kediamannya, di kawasan Sudagaran, Kota Wonosobo ketika dikunjungi Lions Club (LC) Wonosobo Dieng, pada Sabtu (4/4/2020).
Mislan yang hidup dengan istri dan empat orang anak mengaku sangat merasakan dampak COVID-19, sehingga ketika tim penanggulangan warga terdampak Corona dari LC Wonosobo Dieng datang mendistribusikan bantuan berupa paket bahan pokok, ia mengaku sangat bersyukur dan berulang kali mengucapkan terimakasih nya. Ia berharap agar hal serupa bisa dilakukan pihak lain, agar warga yang senasib dengan dirinya juga bisa terus bertahan hidup di tengah masa-masa sulit saat ini.
Ungkapan hati Mislan tersebut mewakili ratusan bahkan mungkin ribuan pelaku usaha mikro kecil dan menengah yang mesti menahan himpitan beban ekonomi di tengah pandemi COVID-19. Wakil Bupati Wonosobo, Agus Subagiyo mengakui hasil pemantauannya selama beberapa waktu terakhir di sejumlah wilayah menunjukkan banyak pelaku usaha kini ibarat sedang tiarap, alias memilih untuk menghentikan usahanya karena daya beli masyarakat jauh menurun. “Tapi di balik musibah global ini, saya melihat gerakan gotong royong masyarakat, baik secara pribadi maupun lembaga, untuk membantu sesama nya cukup masif dan ini saya kira layak kita syukuri bersama dan saya selaku Wakil Bupati mengapresiasi tinggi hal ini,” ungkap Wabup saat ditemui di sela melaksanakan bakti sosial pembagian masker dan sembako untuk para difabel bersama Pemuda Panca Marga, FKPPI dan LC Wonosobo Dieng di Kaliwiro, Kamis (9/4/2020).
Adanya peran swasta tersebut, diakui Wabup memiliki arti penting di tengah semakin beratnya kehidupan sebagian pelaku usaha dan masyarakat tidak mampu, sementara Pemerintah masih terus menyempurnakan rencana pengalihan anggaran untuk penanggulangan dampak COVID-19. Kesadaran warga untuk bergotong royong meringankan beban hidup saudara-saudara mereka inilah yang menurut Wabup berupaya ditularkan sampai ke wilayah pelosok perdesaan di seluruh Wonosobo. “Dalam setiap monitoring di wilayah kami selalu meminta agar para pemangku kewenangan mulai dari Camat, Kades maupun Kalur hingga para Ketua RW, RT dan Dasawisma agar bergerak dan menggerakkan semangat gotong royong ini demi mencegah dampak sosial ekonomi akibat wabah ini jangan sampai terlalu memberatkan,” pungkasnya.