Sekolah Didorong Untuk Menyediakan Kantin Sehat
Generasi yang sehat akan membawa masa depan yang sehat pula. Hal itu bisa diwujudkan dengan menanamkan pola dan perilaku hidup sehat pada diri sendiri maupun lingkungan sekitar. Di mulai dari lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.
Terkait hal itu Pemerintah Kabupaten Wonosobo melalui instansi terkait bersama-sama berkomitmen dan berupaya untuk menuju generasi masa depan yang sehat, dengan melalui berbagai program, salah satunya Kantin Sekolah Sehat. Program ini mendorong pihak sekolah untuk menyediakan kantin sekolah yang sehat.
Bertempat di Ruang Mangoenkoesoema Setda, Selasa (10/12), Bagian Kesra menggelar sosialisasi Kantin Sekolah Sehat kepada guru se-Kabupaten Wonosobo. Dengan mengadirkan dua nara sumber, dari Dinas Kesehatan dan Dinas Pertanian dan Perikanan.
Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan para guru mengenai higiene sanitasi, menumbuhkan kepedulian warga sekolah terhadap kualitas jajanan yang dijual di kantin sekolah, dan mengubah perilaku pedagang jajanan sekolah agar terbiasa menerapkan prinsip higiene sanitasi. Untuk mewujudkan kantin sekolah yang sehat
Sosialisasi dibuka oleh Kabag Kesra Setda Isnanto, mewakili Bupati. Ia meminta kepada komite sekolah dan orangtua, serta pihak sekolah sebaiknya merencanakan pengadaan kantin sekolah yang sehat, yang dikelola dengan cara bersih, menyediakan makanan-makanan sehat yang tidak menggunakan penyedap, pengawet dan pewarna yang membahayakan anak.
"Barangkali, untuk merealisasikan kantin sekolah yang sehat seperti ini memang berat dan banyak tantangannya, apalagi kalau oritentasinya hanya untuk mengejar keuntungan yang besar, namun dengan komitmen kuat dan aksi bersama secara nyata pasti akan terwujud", tegas Isnanto.
Program ini diharapkan mampu memberikan edukasi kepada para pengelola kantin sekolah agar memperhatikan pemenuhan nutrisi melalui penyediaan jajanan yang lebih sehat sesuai dengan pedoman gizi seimbang.
Sementara itu, salah satu nara sumber, Istikomah dari Dinas Pangan Perikanan dan Pertanian Kabupaten Wonosbo, menyampaikan secara umum, kantin yang memenuhi syarat tersebut dapat dilihat dari beberapa hal, di antaranya dengan penyajian jajanan pangan yang aman, tanpa mengandung bahan sintetis dan tanpa tambahan bahan pangan yang terlarang dan membahayakan, penerapan sistem higienisasi yang baik, perilaku pedagang dan perawatannya, pemisahan pangan mentah dan pangan matang, serta pengetahuan mengenai pembuatan produk dan praktek pengolahannya.
Ada beberapa kiat sehat yang disampaikan nara sumber, agar anak-anak terhindar dari jajanan yang tidak baik bagi tubuh. Dengan menghindari jajanan yang disajikan di tempat terbuka, kotor dan tercemar, tanpa penutup dan tanpa kemasan. Hindari membeli jajanan yang dibungkus dengan kertas bekas atau koran. Belajar memahami dan mengenali jajanan yang menggunakan bahan kimia berbahaya dan terlarang, seperti boraks, formalin, rhodamin B, methanyl yellow, biasanya pangan seperti itu dijual dengan harga yang sangat murah. Hindari makanan dengan warna mencolok dan rasa yang menyimpang, minuman rasanya agak pait, getir, karena kemungkinan mengandung sakarin/siklamat yang berlebihan.
Setidaknya dengan adanya kantin sekolah yang sehat dan aman bagi kesehatan, serta sajian yang sehat pula, anak-anak akan terbiasa dengan makanan sehat dan sekaligus menyadarkan diri dan orangtua untuk segera kembali ke makanan atau jajanan sehat. Kantin sekolah harus memastikan bahwa kantin memang bersih dan sehat.
Hal ini penting, mengingat kebiasan buruk anak-anak serta rendahnya kesadaran dan pengawasan orangtua akan jajanan dan makanan anak yang sehat terutama dilingkungan sekolah. Di sinilah pihak sekolah diperlukan andilnya yakni dengan adanya Kantin Sekolah yang Sehat.
“Kantin sekolah sehat tidak akan terwujud nantinya bila tanpa partisipasi seluruh pihak terkait terutama pihak sekolah", tegasnya