Sekda Dorong OPD Berkarya dan Membangun Dengan Data
ekretaris Daerah One Andang Wardoyo meminta jajaran perangkat daerah di lingkup Pemerintah Kabupaten Wonosobo, untuk semakin memperhatikan pentingnya data akurat dan faktual sebagai basis penetapan program dan sasaran kinerja. Momentum dikukuhkannya Desa Maduretno Kecamatan Kalikajar sebagai salah satu dari 10 Desa Cantik (Cinta Statistik) Terbaik Nasional Tahun 2021, dinilai Sekda tepat untuk menggugah kesadaran setiap elemen dalam pemerintahan untuk dapat berkarya dengan data dan membangun dengan data. “Kita ketahui bersama sudah ada Desa Maduretno Kalikajar yang kini layak menjadi rujukan membangun data kependudukan maupun potensi desa melalui sistem yang luar biasa, sehingga tentu akan menjadi insiparasi kita semua untuk dapat bisa berkarya dan membangun dengan data,” tegas Andang saat membuka rapat koordinasi metadata statistik sektoral di Harvest Front One Inn, Rabu (15/12/2021).
Merujuk pada terbangunnya sistem pendataan yang telah terimplementasi dengan baik di Desa Maduretno, Sekda juga menekankan pentingnya jejaring antar OPD dalam hal penyempurnaan data sehingga nantinya akan berimbas positif terhadap efektivitas penganggaran. “Dengan data yang akurat, maka perencanaan dan pengambilan keputusan dalam penetapan anggaran beserta dengan alokasinya tentu juga akan lebih tepat sasaran,” imbuhnya. Ia mencontohkan upaya pendataan di sektor kependudukan yang selama ini masih sangat lemah, karena bahkan seorang Kepala Dusun bisa tidak paham dengan tekliwer (aktifitas) keseharian warganya. Melalui rapat koordinasi metadata yang digelar BPS Kabupaten Wonosobo dan menghadirkan lintas elemen, mulai dari jajaran formkompimda, OPD terkait hingga jajaran pemangku wilayah Kecamatan, Sekda berharap setiap pihak akan memahami sejauh mana peran mereka masing-masing dalam upaya pemutakhiran data, sehingga ke depan pembangunan daerah berjalan lebih baik dan tepat sasaran.
Harapan Andang selaras dengan pernyataan Kepala BPS Kabupaten Wonosobo, Didik Nursetyo Hadi yang menyebut koordinasi metadata bertujuan untuk mewujudkan satu data Indonesia. Metadata, diterangkan Didik merupakan informasi terstruktur yang mendeskripsikan suatu informasi dan menjadikannya mudah ditemukan, mudah digunakan, atau dikelola. “Metadata ini sering juga disebut data tentang data atau informasi tentang informasi, dan dibagi menjadi dua yaitu metadata statistik dasar dan metadata statistik sektoral,” terang Didik. Kepada sejumlah perangkat daerah di lingkup Pemkab Wonosobo yang telah berupaya mewujudkan metadata akurat, seperti Dinas Kominfo dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Didik mengaku pihaknya mengapresiasi kinerja tersebut, sehingga kemitraan dengan BPS dapat terjalin semakin sinergis dan kolaboratif menuju Satu Data Indonesia.