Satu PDP Di RSUD Setjonegoro Positif COVID19
SADDAM Kamis, 26 Maret 2020 pukul 02.15 WIB
92 views | Share:

Satu PDP Di RSUD Setjonegoro Positif COVID19

Satu orang pasien dalam pengawasan (PDP) yang telah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Setjonegoro Wonosobo beberapa waktu terakhir, dinyatakan positif Corona Virus Desease (COVID-19). Juru bicara resmi pemkab Wonosobo untuk penanganan COVID19, dr Riyatno, memastikan hal tersebut dalam gelar konferensi pers bersama Bupati, Sekda dan jajaran forum koordinasi pimpinan daerah di Sekretariat Satgas COVID Kabupaten, Rabu malam (25/3/2020) sekitar pukul 21.00 WIB. “Hasil tes spesimen pasien yang kami kirimkan ke laboratorium baru keluar tadi siang, dan benar bahwa yang bersangkutan positif COVID 19 dan kami nyatakan sebagai kasus 1”, terang dr Riyatno. Menurutnya, kondisi pasien dengan nomor registrasi 653 itu saat ini cenderung membaik setelah dirawat pihak RSUD Setjonegoro sejak tanggal 18 Maret 2020. Ia juga menambahkan bahwa pasien asal Kecamatan Kertek tersebut, sebelumnya memiliki riwayat pekerjaan merawat lansia di Jakarta, kemudian pulang ke Wonosobo karena sakit, dan menjalani rawat inap di RSI Wonosobo sebelum dirujuk ke RSUD Setjonegoro.

Terhadap perkembangan terbaru penanganan COVID19, Sekretaris Daerah One Andang Wardoyo menyatakan status baru Kabupaten Wonosobo, yaitu kini masuk ke masa Tanggap Darurat setelah sebelumnya berstatus Siaga COVID19. Atas dasar perubahan status itu pula, Andang menegaskan akan memberlakukan pengawasan secara lebih ketat terhadap orang luar yang masuk ke Wonosobo. “Teknis di lapangan nanti kami akan dibantu unsur TNI dan Polri untuk pola pengawasannya, guna mencegah penyebaran COVID19 agar tidak meluas di Kabupaten Wonosobo”, terangnya.

Sementara untuk penanganan pasien COVID19 di RSUD Setjonegoro, Andang menyebut sesuai dengan protokol resmi pemerintah, bahwa pasien yang dinyatakan COVID19 positif segala biaya yang keluar bakal ditanggung pemerintah Kabupaten. Kepada warga masyarakat Wonosobo, pihak Pemkab ditegaskannya juga meminta agar berhati-hati ketika menerima informasi yang tidak jelas sumbernya, atau masuk kategori berita bohong (HOAX). Sebagai contoh berita yang simpang siur dan beredar di media sosial maupun grup-grup percakapan online tentang kondisi pasien diberitakan telah meninggal, faktanya tidak benar. Terhadap berita-berita HOAX, Andang juga menegaskan bahwa Kapolres Wonosobo telah secara tegas akan menindak siapapun yang menjadi penyebar berita bohong. Informasi akurat dan resmi perihal penanganan Virus Corona disebut Andang sudah disediakan di website corona.wonosobokab.go.id.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Wonosobo Eko Purnomo juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu hidup sehat, menjaga kebersihan lingkungan dan berusaha untuk tidak keluar rumah serta bertemu orang banyak yang berisiko penyebaran virus. "Untuk sementara waktu saya harap masyarakat Wonosobo agar menghindari kerumunan massa, tidak keluar rumah, tetap menjaga kebersihan dan menjaga pola hidup sehat agar imun tubuh mampu menolak Covid-19”, tandasnya. Kemudian, apabila memang merasakan sakit dengan tanda tanda seperti flu, Bupati meminta warga untuk jangan malu atau takut dan segera periksa ke Puskesmas atau rumah sakit.

 

(Danang Hari Purnomo - Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Wonosobo)