Sanggar Bagaskara Kirim “Cengkar Sarmini†Ke Lomba Pertunra Tingkat Jateng
Sanggar Bagaskara Kaliwiro ditunjuk sebaagai wakil Forum Komunikasi Media Tradisional (FK Metra) Kabupaten Wonosobo, dalam lomba pertunjukan rakyat (Pertunra) tingkat Jawa Tengah Tahun 2021. Mengingat masih dalam masa pandemi COVID-19 dan tidak memungkinkan tampil secara langsung di depan dewan Juri, sanggar di bawah pimpinan Bagus Santoso tersebut mengirimkan karya dalam bentuk video melalui kanal youtube, Kamis (26/8/2021). Ditemui di sela pementasan drama berjudul Cengkar Sarmini, di halaman SD Negeri Tanjunganom Kaliwiro, Bagus menuturkan pihaknya telah berupaya maksimal menyajikan drama yang mengandung unsur edukatif, promotif dan sekaligus hiburan. “Sengaja kami angkat tema yang di dalamnya terkandung unsur-unsur edukasi dalam masa pandemi COVID-19 ini, sekaligus sebagai media promosi program Jogo Tonggo dan sekaligus hiburan karena saat ini warga masyarakat perlu memahami apa dan bagaimana seharusnya menyikapi keadaan saat ada tetangga yang terpapar virus corona,” ungkap Bagus.
Drama sepanjang sekitar 25 menit tersebut, menurut Bagus dibuka dengan kondisi prihatin keluarga seorang wanita bernama Sarmini. Suami Sarmini, bernama Kardiman yang kecanduan main judi disebut Bagus pulang ke rumah dalam kondisi setengah mabuk dan langsung marah-marah karena istri nya tidak di rumah. “Jadi sosok Kardiman ini memang digambarkan tidak memiliki pekerjaan namun suka main judi, sehingga pada saat membutuhkan uang untuk main, ia tak segan mencuri uang istrinya,” terang Bagus. Adegan mengambil uang di dompet Sarmini pun menurutnya sudah diperlihatkan pada awal drama, sehingga memancing emosi Sarmini yang tengah hamil tua dan sangat membutuhkan uang tersebut. “Uang yang diambil Kardiman merupakan uang hasil penerimaan Bantuan Sosial dalam rangka meringankan beban keluarga terdampak COVID-19 dan sudah sangat dinantikan oleh Sarmini untuk menyambung kehidupan keluarga, namun ternyata Kardiman bahkan tega mengambilnya untuk digunakan judi,” lanjut Bagus.
Cerita drama itu, disebut Bagus kemudian bergulir dengan terlibatnya anak-anak Kardiman dan Sarmini yang turut mendorong agar Kardiman bersedia berhenti dari kebiasaan buruk main judi dan mabuk-mabukan, mengingat saat ini kondisi sedang sama-sama prihatin. “Ada pula pak Ketua RT yang mendengar aduan warga terkait kondisi keluarga Sarmini, dan kemudian bertindak selalu pemangku kepentingan untuk mendamaikan keluarga yang sedang cengkar atau bertengkar tersebut,” bebernya. Dari pengarahan yang disampaikan Ketua RT itulah kemudian Kardiman mendapatkan pencerahan dan tidak lagi mengulangi perbuatannya, bahkan kemudian turut aktif dalam program Jogo Tonggo di Desa nya.
Koordinator FK Metra Kabupaten Wonosobo, Ganeswara Wibawa yang turut menyaksikan pementasan mengakui apa yang bisa disajikan oleh Sanggar Bagaskara untuk dikirim dalam lomba Pertunra di Tingkat Provinsi sudah luar biasa. “Persiapan yang cukup pendek namun berhasil menyajikan pentas drama sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Dinas Kominfo Provinsi Jawa Tengah sangat layak untuk kami apresiasi,” tutur Ganeswara. Pihaknya berharap, warga masyarakat Wonosobo khususnya berkenan untuk turut mendukung pentas drama Cengkar Sarmini yang telah ditayangkan di kanal youtube FK Metra Kabupaten Wonosobo. “Target kami tentu meraih yang terbaik se-Jateng, namun demikian apapun hasilnya nanti yang diputuskan dewan Juri, keseriusan dan komitmen para seniman-seniwati yang tergabung dalam sanggar Bagaskara sudah sangat membanggakan kami,” tandasnya.