Sama-Sama Baru Dua Tahun Berdiri, Dinas Kominfo Wonosobo dan Ngawi Berbagi Pengalaman
Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Wonosobo menerima kunjungan tamu istimewa dari Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Jumat (26/4) malam. Adalah jajaran pejabat di Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Ngawi, yang dalam kesempatan tersebut datang ke Wonosobo untuk berbagi ilmu dan pengalaman. Kepala Dinas Kominfo Wonosobo, Eko Suryantoro, menyebut mereka sebagai saudara sepantaran, alias seumur karena sama-sama baru 2 tahun berdiri.
Maka bertemunya mereka dalam forum group discussion (FGD) di Pendopo Wakil Bupati, yang dikemas secara santai dan penuh keakraban, menurut Eko banyak memberikan ilmu dan pengalaman berharga bagi upaya memajukan tata kelola kedua Dinas kedepan. Hal yang sama juga diakui Wakil Bupati, Agus Subagiyo, yang secara khusus menyampaikan kata sambutan di awal pertemuan. “Dinas Kominfo Ngawi ini sudah Tipe A, sehingga kami harapkan ada banyak pengalaman yang dapat dibagikan kepada Dinas Kominfo Wonosobo yang saat ini masih Tipe C”, ungkap Wabup.
Dari hasil kunjungan ke Ngawi beberapa waktu lalu, Wabup mengaku terkesan dengan kemampuan pengelolaan kerja sama pemerintah daerah dalam hal publikasi media melalui Dinas Kominfo. “Hasil dari kerja sama dengan media tersebut luar biasa, karena tidak ada bad news alias berita buruk apalagi hoax tentang pemerintah daerah”, tutur Agus lebih lanjut. Dalam hal yang sama, Wabup mengaku ingin di Wonosobo juga demikian, meski pihaknya juga mengakui peran media dalam penyampaian kritik masih sangat diperlukan. Yang harus dihindari, menurut Agus adalah tersebarnya berita-berita yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, alias hoax yang pada akhirnya menimbulkan kerugian bagi publik maupun pemerintah daerah.
Selain tentang tata kelola pemberitaan di media, FGD tersebut juga membahas perihal Smart City dan E Government, yang masih menjadi target keduanya untuk dapat diwujudkan secara penuh. Dinas Kominfo Wonosobo, seperti diungkapkan oleh Kepala Bidang Informatika, Sulistiyani, saat ini tengah dalam fase lanjut untuk menuju Smart City dan Smart Government. “Baru-baru ini kami menerima kepercayaan untuk masuk dalam 25 Kabupaten/Kota se-Indonesia yang berhak atas pendampingan dari Kementerian Kominfo untuk program Smart City”, terang Sulistiyani. Hal itu, menurutnya selain sebagai tantangan juga menjadi titik tolak bagi implementasi Wonosobo sebagai kota pintar dalam beberapa tahun kedepan.
Sementara, bagi Dinas Kominfo Kabupaten Ngawi, kehadiran di Wonosobo juga menjadi pengalaman tersendiri. Kepala Bidang Pengelolaan Komunikasi Publik, Fuad Misbahuddin, menyebut kunjungan ke Wonosobo merupakan media pembelajaran yang sangat berarti bagi mereka, khususnya dalam hal pengelolaan program Kota Pintar, E Government hingga Open Data Desa. Adanya dua Desa, yaitu Beran Kepil dan Kapencar Kertek yang telah mampu menunjukkan prestasi dalam hal tata kelola keterbukaan informasi publik, diakui Fuad layak untuk dapat dijadikan referensi, sehingga nantinya Desa-Desa di Kabupaten Ngawi juga dapat menerapkan hal serupa.
“Pada prinsipnya, pertemuan dalam FGD dengan Dinas Kominfo Kabupaten Ngawi ini menjadi pembelajaran dan pengalaman berharga bagi keduanya, dan kita harapkan kerja sama sinergis akan berlanjut di masa-masa yang akan datang”, pungkas Kabid IKP Diskominfo Wonosobo, Bambang Sutejo.
(Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Wonosobo)