Sajian Menu Pasien Selayak Restoran, Instalasi Gizi RSUD Setjonegoro Jadi Rujukan Belajar
ZAKY MOHAMMAD, S.Kom Senin, 1 November 2021 pukul 05.15 WIB
212 views | Share:

Sajian Menu Pasien Selayak Restoran, Instalasi Gizi RSUD Setjonegoro Jadi Rujukan Belajar

Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Setjonegoro Wonosobo menerima kunjungan studi komparasi dari RSUD Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara, Kamis (28/10/2021). Sejumlah inovasi menarik dan variasi penyajian menu makanan untuk pasien, yang dinilai sudah seperti restoran kelas atas menjadi alasan jajaran RSUD Konawe berkunjung ke Setjonegoro. Hal itu diungkap langsung oleh Abdul Malik, Kepala Instalasi Gizi RSUD Konawe di sela melihat aktifitas pembuatan menu makanan untuk para pasien. “RSUD Setjonegoro Wonosobo ini kami nilai sudah luar biasa, karena dilihat dari standard ruangan Instalasi Gizinya yang hygienis, kemudian juga dari sisi penyajian makanan bagi pasien terlihat menarik dan tentunya sudah memenuhi kebutuhan nutrisi sesuai dengan kondisi masing-masing pasien,” kata Malik.

Jajaran Instalasi Gizi RSUD Kabupaten Konawe, diakui Malik perlu belajar banyak dari berbagai sisi, termasuk di dalamnya bagaimana sumber daya manusia (SDM) dan pola peningkatan kualitas layanan sampai kepada teknik penyajian menu yang meski komposisinya sederhana, tetap terlihat menarik bagi para pasiennya. “Terimakasih sekali kami sampaikan kepada jajaran manajemen RSUD Setjonegoro Wonosobo, kami dari daerah yang begitu jauh, sudah diterima dengan sangat baik untuk bisa belajar mengenai pengelolaan nutrisi dan gizi bagi pasien,” tandasnya. Sepulang dari Wonosobo, Abdul Malik mengaku akan berupaya agar ilmu yang telah diperoleh dari pembelajaran langsung tersebut, dapat diterapkan demi peningkatan mutu layanan, khususnya dalam hal penyajian dan optimalisasi bahan baku lokal.

Hal itu sejalan dengan pernyataan Natalia, ahli gizi RSUD Setjonegoro yang menyebut pihaknya juga melalui proses panjang menuju kualitas layanan prima dalam hal pemenuhan makanan bagi pasien. Inovasi dalam penyajian makanan untuk pasien, menurut Natalia sangat penting mengingat para pasien memerlukan atau perlakuan yang berbeda-beda dan sangat tergantung pada jenis sakit mereka masing-masing. “Satu kepuasan tersendiri bagi kami di jajaran Instalasi Gizi RSUD Setjonegoro saat makanan yang disediakan habis dan sesuai dengan apa yang diinginkan para pasien, sehingga tidak ada yang terbuan sia-sia,” tutur Natalia. Dalam hal penyajian yang dinilai sudah selayak restoran, Natalia mengakui hal itu menjadi tantangan tersendiri dan melalui proses secara bertahap. “Upaya untuk terus mengupdate ilmu menjadi salah satu kunci penting sehingga kita tidak ketinggalan informasi, khususnya terkait dengan menu-menu beserta cara menyajikan yang sesuai dengan perkembangan jaman,” pungkasnya.