SEMINAR KEBANGSAAN SEBAGAI SARANA PENYAMAAN PERSEPSI
Bertempat di Pendopo Bupati Wonosobo, Kamis 8 November 2018 digelar Seminar Nasionalisme Kebangsaan dan NKRI. Yang di prakarsai oleh Polres Wonosobo. Dan dihadiri oleh unsur forkopimda, Ketua MUI, Ketua FKUB, Ketua Organisasi Keagamaan, Ketua Organisasi Kepemudaan dan Organisasi Mahasiswa di Kabupaten Wonosobo, Mubaligh, Para Pimpinan Pondok Pesantren, dan unsur lain masyarakat.
Dalam sambutanya, Pj Sekretaris Daerah M Zuhri, S.Sos. M.Si., menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Wonosobo, menyambut baik kegiatan Seminar Nasionalisme Kebangsaan dan NKRI hari ini. Selain sebagai forum silaturahmi antar pemuka agama, Forkopimda, tokoh masyarakat, dan para pimpinan ormas di Kabupaten Wonosobo, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi sarana penyamaan persepsi terhadap berbagai upaya dalam mengatasi persoalan kehidupan beragama, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di daerah ini.
Para pendiri negara menyadari, bahwa keberadaan masyarakat yang majemuk merupakan kekayaan Bangsa Indonesia yang harus diakui, diterima, dihormati, dan dijaga serta diikat oleh suatu identitas bersama. Wawasan kebangsaan ini penting bagi kita, karena merupakan bentuk pengokohan eksistensi sebagai bangsa yang kuat, bersatu dan berdaya saing, serta terjaganya sejarah dan kecintaan terhadap tanah air.
"Saya berharap dengan adanya seminar ini dapat memberikan pemahaman kepada seluruh komponen bangsa, dan masyarakat Wonosobo khususnya, bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki ciri khas kebhinekaan ras, suku, budaya, dan agama dan kita bertekad untuk menjadi Satu Bangsa, Satu Tanah Air, dengan Satu Bahasa Indonesia, sehingga dapat memberikan kesadaran bahwa Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar, dengan seluruh potensi alam dan penduduknya, yang wajib dijaga dari upaya-upaya pelemahan dan penguasaan oleh bangsa lain", katanya.
Sementara itu hal senada dikatakan Dandim 0707 Wonosobo Letkol Czi. Faudzan Fadli, SE., dan Kapolres Wonosobo AKBP Abdul Waras SIK. Yang mengatakan Pancasila ini sebagai komitmen bersama dalam rangka menjaga NKRI sebagai rumah tempat tinggal. Karena sadar betul Indonesia terdiri dari berbagai ragam suku, agama. Dan kebhinekaan tersebut berinduk kepada Pancasila. Sehingga semua wajib untuk selalu dan tetap menjaganya. Selain itu Dia mengajak untuk tetap menjaga kerukunan, kesatuan dan persatuan, dalam keragaman. "Jangan sampai terpecah belah, jangan sampai mengkhianati perjuangan pendahulu kita dalam berkomitmen yaitu membentuk bangsa satu, yaitu Indonesia. Semua komponen harus bersinergi bersama sama menjaga NKRI sebagai harga mati untuk tetap berdiri kokoh sampai akhir zaman", tutupya.