RSUD Setjonegoro Bantah Rawat Pasien Corona
SADDAM Selasa, 10 Maret 2020 pukul 04.14 WIB
126 views | Share:

RSUD Setjonegoro Bantah Rawat Pasien Corona

Beredarnya pemberitaan di media sosial yang menyebut sudah ada pasien terjangkit virus corona (COVID 19), dan kini tengah dirawat di RSUD Setjonegoro Wonosobo dibantah oleh Direktur Utamanya, dr Danang Sananto. Kepada awak media, dr Danang memberikan klarifikasi perihal merebaknya hoax tersebut dan berharap warga masyarakat tak lekas percaya pada informasi yang belum valid kebenarannya. "Soal positif atau negatif kami belum bisa memberikan pernyataan karena belum ada hasil laboratorium yang mendukung, dan saat ini pasien masih dalam masa observasi", terang dr Danang saat ditemui di RSUD Setjonegoro, Senin (9/3/2020).

Namun dari hasil pemeriksaan oleh dokter spesialis paru, Danang menyebut bahwa pasien yang dirujuk dari Selomerto itu belum masuk ke kategori Orang Dalam Pengawasan (ODP) Covid 19. "Hasil rontgen juga tidak ditemukan adanya radang paru (pneumonia) sebagai salah satu indikasi terpapar COVID-19", tambah dr Kenyorini SpP yang menerangkan bahwa gejala pasien adalah masuk ke RSUD Setjonegoro dengan demam, batuk, pilek dan juga sesak nafas. Dari hasil penelusuran pihak RSUD Setjonegoro, pasien tersebut menurut dr Danang juga tidak pernah mengalami kontak erat dengan penderita COVID 19 serta tidak dari Negara terjangkit virus korona.

Namun demikian, pihak RSUD Setjonegoro ditegaskan dr Danang tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam upaya penanganan pasien dengan gejala yang diduga mengarah pada suspect COVID 19. Hal itu menurutnya dibuktikan dengan perlindungan diri petugas tetap menerapkan prinsip 'pencegahan umum' (general precaution) sesuai standar internasional.

Terpisah, Sekda Kabupaten Wonosobo, One Andang Wardoyo, juga kembali menegaskan perihal pentingnya warga masyarakat untuk tetap tenang dan terus menjaga pola hidup bersih dalam kesehariannya. "Pemerintah Kabupaten Wonosobo dalam keadaan siap mengantisipasi dan menanggulangi risiko penularan Covid-19, dan kami minta teman-teman media membantu sosialisasi agar warga tidak panik serta tidak mudah mempercayai berita yang tidak jelas sumbernya alias hoax", tandasnya.

 

(Danang Hari Purnomo - Dinas Kominfo Kabupaten Wonosobo )