RIBUAN PESERTA SENAM MASSAL MERIAHKAN PUNCAK PERINGATAN HARGANAS KABUPATEN WONOSOBO
WONOSOBO. Ribuan masyarakat berbaur dan antusias mengikuti senam Kesehatan Jasmani (SKJ) jadul, dilanjutkan jalan sehat bersama pada puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) ke 26 Kabupaten Wonosobo yang dipusatkan di halaman Sasana Adipura Kencana Jumat (21/6) pagi.
Peringatan kali ini mengusung tema, "Hari Keluarga Hari Kita Semua" dan slogan "Cinta Keluarga Cinta Terencana". Yang mengandung arti cinta yang tumbuh dan berkembang dalam hati sanubari individu keluarga, merupakan buah dari suatu proses yang terencana sebelumnya. Untuk membangun dan mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera.
Menurut Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten Wonosobo, Junaidi menuturkan, agenda ini dilatarbelakangi oleh betapa pentingnya arti sebuah keluarga dalam kehidupan manusia. Oleh karenanya, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah meningkatkan komitmen dalam mendukung pelaksanaan pembangunan di bidang kependudukan dan keluarga berencana untuk mewujudkan keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera. Dengan tujuan meningkatnya kepedulian dan peran serta seluruh stake holder dan mitra kerja serta masyarakat, di antaranya melalui kegiatan Bhayangkara KB Kes. Meningkatnya peran keluarga dalam pelaksanaan 8 fungsi keluarga sebagai dasar ketahanan keluarga yang tangguh. Serta terbentuknya kesiapan keluarga dalam menghadapai tantangan dan permasalahan dalam keluarga.
Sementara itu Wakil Buati Wonosobo, Agus Subagiyo, menyampaikan apresiasi positif dan penghargaan yang tinggi kepada segenap pihak, atas terselenggaranya Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-26, dan Bhayangkara KB-Kesehatan Tingkat Kabupaten Wonosobo Tahun 2019. Dengan momentum ini diharapkan mampu untuk meningkatkan kesadaran dan peran serta masyarakat terhadap pentingnya keluarga kecil, bahagia dan sejahtera.
Agus menegaskan saat ini tugas utama yang harus dilakukan bagi semua, yaitu bagaimana mendorong dan menggerakkan masyarakat untuk mau ber-KB, dengan melibatkan berbagai potensi yang ada dan meningkatkan kualitas penduduk, bagaimana menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas melalui Stategi Peningkatan Progam Pembangunan Keluarga, dengan meningkatkan kapasitas tenaga lapangan dan kader, serta kelembagaan pembinaan keluarga dalam hal penyuluhan tentang pemahaman 8 fungsi keluarga, dan peningkatan kerja sama lintas sektor.
Sesuai dengan amanat UU nomor 23 tahun 2014, tentang Pemerintah Daerah diamanatkan bahwa urusan pemerintah bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana merupakan urusan wajib dan konkuren atau bersama, antara pemerintah pusat dan daerah. Oleh karena itu, dalam pelaksanaan Progam KKBKP perlu partisipasi aktif dari berbagai pihak, baik pemerintah daerah, swasta, lembaga swadaya masyarakat, tokoh masayarakat, tokoh agama dan mitra kerja lainnya dalam penggerakan dan pelaksanaan Progam KKBKP di semua tingkat wilayah, sesuai tugas, fungsi dan peran masing-masing.