Program Jogo Tonggo Sudah Berjalan Sebelum Muncul Pandemi
Desa Krasak, Kecamatan Mojotengah merespon pandemi Covid-19 dengan inovasi dan sinergi antar warga yang dibangun secara solid. Program Jogo Tonggo yang digagas Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo bahkan telah berjalan di Desa tersebut mulai awal Tahun 2020, yang artinya sudah sejak sebelum masa Pandemi Covid-19 muncul. Kepala Desa Krasak, Ahmad Farid Rahmawan bahkan menyebut warga masyarakat memiliki kesadaran tinggi dalam upaya mitigasi, demi menghindarkan dampak negatif wabah virus korona yang di berbagai belahan dunia melumpuhkan hampir segala sendi kehidupan. “Selain solid dalam menggalang dana untuk program bantuan pangan pokok bagi warga kurang mampu melalui Jogo Tonggo, warga kami juga siaga dalam mengantisipasi kedatangan para perantau dari luar kota hingga luar Negeri,” terang Farid ketika ditemui di sela penyerahan bantuan pangan warga, Kamis (11/6/2020).
Program Jogo Tonggo, yang bergulir selama masa pandemi Covid-19, menurut Farid memang kemudian dikembangkan tidak hanya di gugus tugas bantuan sosial saja, melainkan sampai ke satgas kesehatan, satgas keamanan dan satgas ekonomi. Masing-masing satuan tugas diakui Farid bekerja optimal, terlebih dengan keterlibatan aktif beberapa organisasi kepemudaan yang secara sukarela turut membantu. Tak heran, selama masa pandemi Covid-19, tidak ada satupun warga desa yang terkenal sebagai sentra industri alat pertanian itu terpapar virus korona. “Memang sudah ada 12 warga kami menjalani Rapid Test, tapi hasilnya non reaktif semua sehingga mereka hanya kami minta untuk isolasi secara mandiri,” ungkapnya. Bagi para perantau dari luar daerah, atau bahkan dari luar Negeri yang kembali ke Krasak, Farid menyebut pihak Desa menyediakan tempat karantina sementara, yaitu di salah satu ruangan milik Sekolah Dasar setempat.
Sementara, khusus untuk program bansos berupa pangan pokok bagi warga tak mampu yang telah berjalan sejak awal Tahun, Sekretaris Desa Ahmad Muklis menjelaskan bahwa koordinasi untuk penyalurannya diserahkan ke setiap RW. “Bantuan bagi warga terdampak Covid-19 ini kami salurkan di setiap akhir bulan, dengan melibatkan unsur organisasi pemuda seperti Ansor dan Rifaiyah, mulai dari pendataan, penarikan iuran dari warga kategori mampu, pembelian bahan pokok, hingga sampai kepada penyalurannya,” terang Muklis. Sejauh ini, proses-proses Jogo Tonggo di satgas ekonomi Desa Krasak disebut Muklis bisa berjalan dengan baik, sehingga 565 KK di 4 RW, yang menjadi sasaran juga menerima tepat waktu. Para donatur pun, menurutnya juga sangat kooperatif dalam upaya membantu tetangga mereka memenuhi kebutuhan hidupnya dengan ikhlas. “Hampir 70% warga kami ini memang bermata pencaharian di sektor informal seperti pekerja di pertokoan, pekerja di industri, maupun pedagang sehingga di masa-masa sulit seperti ini, mereka kesulitan untuk beraktivitas, dan sangat membutuhkan bantuan untuk menunjang kebutuhan hariannya,” pungkas Muklis.